Bek tengah PSIS Semarang, Muhammad Rio Saputro Bercita-cita Bisa Masuk Skuat Timnas Indonesia
Bek tengah PSIS Semarang Muhammad Rio Saputro genap berusia 25 tahun pada Senin (7/12/2020).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bek tengah PSIS Semarang, Muhammad Rio Saputro genap berusia 25 tahun pada Senin (7/12/2020).
Memasuki usia 25 tahun, pemain asal jepara tersebut mengaku memiliki sejumlah harapan agar bisa segera terwujud.
Utamanya dalam karir sepakbola.
"Semoga panjang umur, sehat selalu, dipanjangkan rezekinya yang berkah barokah. Dan semoga karir kedepan makin sukses," kata Rio.
Ia menambahkan salah satu impian terbesarnya yakni bisa memperkuat Timnas Indonesia.
"Impian tentunya berharap bisa tercapai masuk Timnas.
Semua pemain profesional pasti menginginkam bisa membela negaranya," jelas Rio.
Kans Rio memperkuat Timnas memang tidak boleh diragukan.
Selain menjadi andalan PSIS ketika meraih juara 3 di Liga 2 2017, selama di Liga 1 2020, pemain berpostur 184 sentimeter tersebut juga sudah mulai cukup kenyang pengalaman dengan jam terbang yang lumayan banyak.
Pasca hengkangnya Haudi Abdillah pada akhir musim Liga 1 2018, di musim Liga 1 2019, Rio mendapatkan kans bermain lebih banyak yakni 24 kali dibanding musim sebelumnya yang hanya 11 kali.
Kemudian pada musim 2020 ini ia sudah bermain dua kali.
Di media sosial instagram, mantan penggawa tim sepakba PON Jawa Tengah tersebut banjir ucapan selamat.
Selain fans juga rekannya di PSIS Semarang.
Satu di antaranya yakni bomber PSIS asal Brasil, Bruno Silva.
"Mas Rio, selamat ulang tahun
Banyak kedamaian, kesehatan, kegembiraan dalam hidupmu saudaraku. Kita bersama teman," tulis Bruno dalam bahasa indonesia di instagramnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Genap Berusia 25 tahun, Bek Tengah Andalan PSIS Semarang Rio Saputro Dambakan Gabung Timnas, https://jateng.tribunnews.com/2020/12/07/genap-berusia-25-tahun-bek-tengah-andalan-psis-semarang-rio-saputro-dambakan-gabung-timnas?page=all.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra
Editor: muh radlis