Nasi Sudah Jadi Bubur, Antonio Conte Sesalkan Kegagalan Inter Milan Lolos ke 16 Besar Liga Champions
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah gagal membawa timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah gagal membawa timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim 2020/2021.
Inter Milan secara mengejutkan harus gagal melaju ke fase gugur setelah menduduki posisi buncit klasemen grup B, Liga Champions.
Tim asal Italia itu tercatat hanya mampu mengoleksi enam poin dari enam pertandingan yang telah dilakoni.
Perolehan poin tersebut terpaut empat angka dari Real Madrid yang berhak menjadi juara grup B.
Sekaligus berjarak dua poin dengan Borussia Monchengladbach dan Shakhtar Donetsk yang berada pada urutan kedua serta ketiga secara berturut-turut.
Baca juga: Fakta Menarik Liga Champions Tadi Malam: Makna Gol Salah & Benzema, Drama Kegagalan Inter Milan
Kegagalan Inter Milan melaju ke fase gugur juga menjadi momen kedua kalinya bagi Antonio Conte sejak ditunjuk sebagai pelatih musim lalu.
Pada musim lalu, Conte juga gagal membawa Inter Milan lolos dari babak penyisihan grup.
Nerazzurri kalah saing dengan Borussia Dortmund dan Barcelona yang lebih berhak lolos ke fase gugur musim lalu.
Menyikapi hal tersebut, Conte mengutarakan kekecewaannya setelah kembali gagal membawa timnya kembali lolos ke fase gugur.
Juru taktik asal Italia itu kecewa lantaran banyak peluang yang diciptakan timnya gagal menembus jala gawang lawan, dinihari tadi.
"Ada kekecewaan karena kami memiliki peluang, tetapi jika anda tidak mencetak gol, anda tidak menang, ujar Conte dilansir laman resmi UEFA.
"Shakhtar Donestk datang kesini dan mengubah taktik mereka melawan kami untuk menghentikan kami,".
"Mereka kalah 5-0 musim lalu melawan kami, jadi itulah mengapa mereka berubah," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, COnte akan berusaha mengevaluasi kegagalan timnya dengan kepala dingin agar bisa mendapat hasil lebih baik pada kesempatan lainnya.
"Kami harus mengevaluasi semuanya dengan kepala dingin, bukan setelah keluar seperti ini," tegas Conte.
"Ada banyak penyesalan dan kekecewaan, tapi saya sama sekali tidak merasa kurang determinasi, fokus atau agresifitas, kami hanya kurang gol saja,".
Conte juga menegaskan timnya sudah berusaha kuat untuk bisa mendapatkan poin penuh dengan tampil dalam performa terbaik.
Hanya saja kegagalan mencetak gol akhirnya membuat timnya gagal memastikan diri di babak 16 besar.
"Saya pikir tim telah memberikan semua yang telah dimiliki dan para pemain melakukan semua yang mereka butuhkan," ujar Conte.
"Luar biasa, kami mendominasi selama 180 menit melawan Shakhtar tetapi kami tidak mencetak satu gol pun dalam dua pertandingan,".
Bermain di Stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan hanya mampu bermain tanpa gol melawan Skahktar Donetsk, Kamis (10/12/2020) dinihari tadi.
Duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez gagal menjaringkan satu bola pun ke jala gawang tim tamu.
Hasil itu membuat Inter Milan gagal melangkah ke babak berikutnya setelah hanya mengoleksi enam poin.
Inter Milan harus mendekam sebagai juru kunci grup B setelah meraih hasil imbang melawan Shakhtar Donetsk.
Padahal, jika Inter Milan mampu mengalahkan Shakhtar Donetsk, mereka berhak menemani Real Madrid lolos ke babak berikutnya.
Hanya saja impian itu gagal terwujud setelah hasil imbang diraih Inter Milan pada laga pamungkas Grup B.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Peluang untuk membuka keunggulan dimiliki Inter Milan pada menit ke6.
Tembakan yang dilakukan oleh Romelu Lukaku dari dalam kotak pinalti masih menerpa mistar gawang Shaktar Donetsk.
Taison dkk pun tampil meyakinkan di laga tandangnya kali ini.
Klub asal Ukraina itu mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim asuhan ANtonio Conte tersebut.
Permainan umpan-umpan pendek yang dikombinasikan satu dua sentuhan jadi senjata andalan tim tamu.
Memasuki menit ke-20, Inter Milan semakin gencar melakukan serangan.
Berbagai upaya telah dilakukan Nicolo Barella dkk untuk mengoyak jala tim tam.
Opsi tembakan dari luar kotak pinalti juga dilakukan oleh Inter Milan.
Namun beberapa kali usaha yang mereka lakukan tak membuahkan hasil alias mubazir.
Upayapantang menyerah dipertontonkan oleh anak asuh Antonio Conte untuk membuka keunggulan.
Meskipun demikian, Shakhtar bertahan dnegan apik dan disiplin untuk mematahkan serangan La Beneamata.
Memasuki menit ke-25, intensitas permainan masih tinggi.
Kendali permainan menjadi milik Inter Milan yang berambisi untuk mencetak gol pembuka terlebih dahulu.
Baca juga: Hasil Liga Champions Nasib Inter - Alih-alih Babak 16 Besar, Tiket Kasta Kedua Eropa pun Tak Dapat
Sisa 10 menit pertandingan babak pertama, Nerazzurri terus menerus memborbardir lini pertahanan Shakhtar Dontesk.
Namun upaya yang dilakukan Lukaku cs sejauh ini terbentur dinding tebal.
Serangan yang dilancarkan La Benemata bak dipantulkan kembali ketika mendekati kotak pinalti tim tamu.
Hingga pertandingan babak pertama usai, skor imbang 0-0 untuk kedua tim.
Inter Milan yang mengejar tiga poin terus tancap gas sejak babak kedua dimulai.
Serangan demi serangan dilancarkan oleh La Beneamata untuk meggaransi poin maksimal.
Andaikata tidak bisa lolos ke Liga Champions, maka kompetisi Liga Eropa masih bisa diikuti oleh Lukaku cs.
Catatannya ialah mengalahkan Sahkhtar Donetsk.
Namun hingga akhir laga, Inter Milan dan Shakhtar Donetsk tidak berhasil mencetak gol hingga akhir laga.
Susunan Pemain:
Inter Milan (3-5-2);
(c) Samir Handanovic (GK): Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni, Milan Škriniar; A. Hakimi, R. Gagliardini, M. Brozovic, N. Barella, A. Young; Romelu Lukaku, Lautaro Martínez
Shakhtar Donetsk (4-3-3)
Anatolii Trubin (GK0: Dodo, Valeriy Bondar, Vitão, Mykola Matviyenko; Viktor Kovalenko, (c) Taras Stepanenko; Maycon; Tete, Marlos, Taison,
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Giri)