Dua Pemain Juara yang Pergi Dampak Mandeknya Liga 1: Satu Pernah Bawa Persib Juara
Dari sejumlah pemain asing yang hengkang dari Liga 1, dua di antaranya adalah pemain yang pernah meraih gelar juara di Liga Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tidak jelasnya kompetisi Liga 1 2020 membuat sejumlah pemain asing hengkang, termasuk dua pemain yang pernah meraih gelar juara.
Liga 1 2020 terhenti pada Maret karena pandemi Covid-19. Sejak saat itu beberapa pemain asing satu-satu persatu mulai undur diri.
Liga 1 2020 pun harus ditunda dan menjadwalkan kick-off lanjutan.
Akan tetapi beberapa kali pula harus kembali ditunda setelah dijadwalkan ulang.
Sebelumnya lanjutan Liga 1 2020 akan digelar pada Mei namun harus ditunda hingga 1 Oktober 2020.
Kemudian ditunda lagi karena tidak mendapat persetujuan dari kepolisian.
Direncanakan Liga 1 musim 2020 akan dijadwalkan lagi pada Februari 2021.
Baca Juga: PSS Sleman Bertekad Tembus Kompetisi Asia dan Dapat Lisensi AFC
Efek terhentinya kompetisi juga berakibat pada penyesuaian nilai kontrak pemain.
Penyesuaian tersebut juga menjadi salah satu faktor beberapa pemain asing memilih undur diri.
Seperti contohnya, Jonathan Bauman yang mundur dari Arema FC lantaran tak sepakat dengan penyesuaian nilai kontrak.
"Dari semua agen itu memang yang tidak sependapat dengan rumus PSSI soal rekontrak itu agen Mario Gomez dan Marcos karena agen mereka sama, lalu agennya Jonathan Bauman," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Senin (3/8/2020), dikutip dari Surya Malang.
"Garis kesimpulannya, yang mungkin tidak berlanjut Mario Gomez, Marcos dan Bauman," ujarnya.
Akibat dari adanya pandemi Covid-19, penyesuaian kontrak pemain, dan ketidakjelasan kompetisi adalah beberapa faktor yang membuat beberapa pemain asing Liga 1 memilih undur diri dari klub masing-masing.
Baca Juga: Alami Cedera Engkel Saat PSG Keok dari Lyon, Neymar: Tuhan Selamatkan Saya
Adapun sejumlah pemain asing Liga 1 2020 yang telah mengundurkan diri, Arema FC (Jonathan Bauman, On In-kyun, Elias Alderete, Matias Malvino), Bali United (Paulo Sergio), Barito Putera (Yashir Islame), Bhayangkara FC (Herve Guy), Borneo FC (Torres), Madura United (Emmanuel Otis Essigba), Persebaya (David da Silva, Makan Konate).
Kemudian Persela (Rafinha), Persik (Ante Bakmaz, Nikola Asceric, Gaspar Vega), Persipura (Sylvano Comvalius, Arthur Cunha), Persiraja (Adam Mitter), Persita (Mateo Bustos, Eldar Hasanovic), PSM (Hussien Eldor), Tira Persikabo (Patteri Pennanen).
Dari sejumlah pemain asing yang hengkang dari Liga 1, dua di antaranya adalah pemain yang pernah meraih gelar juara di Liga Indonesia.
1. Paulo Sergio
Paulo Sergio merupakan juara dua kali pada era Liga 1.
Gelandang asal Portugal itu pertama kali main di Indonesia dengan status marquee player bersama Bhayangkara FC pada Liga 1 2017.
Liga 1 musim 2017 menerapkan aturan satu pemain marquee player.
Tahun pertamanya bersama Bhayangkara FC, Paulo Sergio mempersembahkan gelar juara Liga 1.
Paulo Sergio bermain bersama Bhayangkara FC hingga musim 2018.
Pada Liga 1 2019, Paulo Sergio bermain untuk Bali United.
Bersama Bali United Paulo Sergio meraih gelar juara Liga 1 2019.
Pada Oktober 2020, Paulo Sergio mengundurkan diri dari Bali United.
2. Makan Konate
Makan Konate merupakan pemain yang sudah lama bermain di Liga Indonesia.
Pemain asal Mali itu pun undur diri dari Persebaya beberapa waktu lalu karena ketidakjelasan kompetisi.
"Selama delapan bulan saya di Indonesia. Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” ujar Makan Konate, dikutip dari laman klub.
Selama bermain di Indonesia, Makan Konate telah memperkuat sejumlah klub besar, di antaranya Persib Bandung, Sriwijaya FC, Arema FC, hingga Persebaya.
Ia juga pernah bermain untuk PSPS Pekanbaru pada medio 2012-2013. PSPS merupakan klub pertamanya di Indonesia.
Makan Konate pun pernah meraih gelar juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia saat era Indonesia Super League (ISL).
Gelandang 29 tahun itu menjadi bagian skuad era keemasan Persib, di mana tim berjulukan Maung Bandung itu menjuarai ISL 2014 di bawah besutan Djadjang Nurdjaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.