Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Stop Rasisme di Dunia Sepak Bola, AC Milan Luncurkan Kampanye Khusus

AC Milan meluncurkan program Manifesto untuk Kesetaraan, Keragaman, dan Inklusi guna menghentikan isu rasisme di dunia sepak bola Italia.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Stop Rasisme di Dunia Sepak Bola, AC Milan Luncurkan Kampanye Khusus
Tiziana FABI / AFP
Ilustrasi - AC Milan mengeluarkan kampanye bertajuk Manifesto untuk Kesetaraan, Keragaman, dan Inklusi untuk melawan rasisme di persepak bolaan Italia - Gelandang Pantai Gading AC Milan Franck Kessie (kanan) merayakan dengan gelandang Italia AC Milan Sandro Tonali setelah mencetak penalti selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Fiorentina pada 29 November 2020 di stadion San Siro di Milan. Tiziana FABI / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Klub raksasa sepak bola asal Italia, AC Milan meluncurkan program khusus demi mendukung kampanye anti-rasisme di dunia sepak bola.

AC Milan meluncurkan program khusus yang diberi nama Manifesto untuk Kesetaraan, Keragaman, dan Inklusi.

Program Manifesto untuk Kesetaraan, Keragaman, dan Inklusi disampaikan langsung oleh CEO AC Milan, Ivan Gazidis.

Baca juga: Mengenal Charles De Ketelaere, Buruan AC Milan yang Bikin Paolo Maldini Kepincut

Baca juga: LIVE Streaming TV Online Genoa vs AC Milan Liga Italia: Peluang Rossoneri Jauhi Juventus-Inter Milan

Melalui program tersebut, AC Milan telah menunjukkan aksi nyata untuk menangkal kasus rasisme yang kerap terjadi di dunia si kulit bundar.

Tak sampai di situ, AC Milan juga mendorong klub-klub peserta Liga Italia bergabung dengan program serupa untuk menghentikan kasus rasisme.

"Penyangkalan terhadap kasus rasisme di sepak bola, dan tak menganggap itu serius adalah tindakan keliru," ujar Ivan Gazidis dikutip dari laman BBC Sport.

"Langkah paling awal adalah dengan mengakui adanya kasus rasisme itu, kemudian kita bisa mengambil tindakan nyata," sambungnya.

BERITA TERKAIT

Satu di antara solusi yang ditawarkan AC Milan adalah dengan merombak lay-out stadion di Italia menjadi lebih ramah ke semua kalangan.

Ivan Gazidis membandingkan keadaan di Italia kini dengan apa yang terjadi di sepak bola Inggris dahulu.

Sepak bola Inggris dahulu kental dengan aroma rasial dan fanatisme berlebihan yang membuat kalangan lain di luar supporter enggan datang ke stadion.

Mereka enggan membahayakan nyawa mereka hanya demi menonton sepak bola.

Namun, fanatisme bertipe seperti di atas perlahan sirna dengan kebijakan yang diambil otoritas sepak bola Inggris.

Mereka menggagas perubahan tata letak dan desain stadion untuk bisa dikunjungi semua kalangan.

Baca juga: Jelang Lawan Genoa di Liga Italia, AC Milan Dapat Kabar Baik soal Comeback Ibrahimovic

Baca juga: Tolak AC Milan dan Napoli, Alvaro Morata Hanya Mau Dilego ke Juventus

Banyak klub di Inggris mulai merombak stadion mereka dan memasukkan beragam teknologi yang mendukung peningkatan dan kenyamanan menonton sepak bola.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas