Kelemahan AC Milan yang Belum Terungkap Ternyata Seret Nama Ibrahimovic, Pioli Wajib Temukan Solusi
Terdapat dua kelemahan yang dimiliki AC Milan usai imbang alwan Genoa dan Parma, seret nama ZLatan Ibrahimovic, tugas berat menanti Pioli
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan ternyata memiliki dua kelemahan yang belum terungkap dan ditemukan oleh klub-klub kompetitor di Liga Italia.
Siapa sangka, kelemahan yang dimiliki oleh AC Milan juga menyeret nama striker andalan mereka, Zlatan Ibrahimovic.
Rossoneri mengalami penurunan performa dalam dua pertandingan terakhir, terbukti saat meraih hasil imbang lawan Parma (2-2) dan Genoa (2-2).
Baca juga: Tumbal Keinginan AC Milan Pinang Papu Gomez, Rela Lepas Caldara secara Permanen
Baca juga: Prediksi Sassuolo vs AC Milan Liga Italia: Konsistensi Rossoneri Menua, Inter Milan Ambil Keuntungan
Tim asuhan Stefano Pioli itu memang tengah berusaha untuk kembali ke masa keemasannya dengan cara meraih gelar Liga Italia.
Terakhir kali AC Milan meraih gelar Scudetto Liga Italia ialah musim 2010/2011, di mana saat itu Rossoneri masih diperkuat oleh Zlatan Ibrahimovic.
Genap sembilan musim kemudian AC Milan tak berhasil kembali untuk meraih Scudetto, mengingat 'monopoli' Liga Italia yang dilakukan oleh Juventus.
Bianconeri secara digdaya tak terbendung mampu meraih gelar bergengsi di kompetisi elite Italia lewat sembilan trofi beruntunnya.
Namun peluang AC Milan untuk menggagalkan pesta juara Juventus kali 10 secara beruntun terbuka lebar musim ini.
Rossoneri yang mengawali musim dengan apik, kini menyabet Capolista alias pemuncak klasemen sementara lewat 28 poin.
Namun singgasana yang diduduki AC Milan dalam ancaman, terdekat ialah Inter Milan yang menempati posisi runner-up.
Nerazzurri hanya berjarak satu poin dari klub satu kotanya itu.
Kondisi tersebut terjadi akibat dua hasil minor yang dialami oleh AC Milan dengan meraih dua poin dari dua laga terakhirnya.
Sebelumnya, Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan mengkonfirmasi bahwa hasil minor yang diperoleh timnya akibat keroposnya lini pertahanan.
Mengingat dalam dua laga terakhir, jala Gianluigi Donnarumma terkoyak empat kali.