Seputar Secarik Kuitansi di Heboh Isu Jual-Beli Posisi Manajer Timnas U-19 Indonesia
Transaksi yang tertera di secarik kuitansi itu ditandatangani Djoko Purwoko tertanggal 20 Juli 2020.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kabar yang menyebut transaksi 100.000 dolar Singapura itu untuk kepentingan Dodi Reza menjadi manajer Timnas U-19 Indonesia dibantah Achmad Haris.
"Sekarang gini ya, yang tertera di kuitansi itu apa tulisannya? Itu tiket Piala Dunia dan cuma sekadar bisnis," kata Achmad Haris.
"Apa salah kalau mau berbisnis? Saya tidak tahu apa-apa soal isu yang lain."
"Sekarang tinggal dilihat saja apa itu keterangan di kuitansinya," tegas pria yang saat ini menjadi pengurus klub Liga 2, Muba United.
Menurut Haris, tuduhan semacam itu di dunia persepakbolaan Indonesia sudah biasa.
"Saya bukan orang politik, ini paling cuma politik orang-orang yang tidak suka dengan Pak Dodi," tandas Haris.
Intrik Tak Suka PSSI
Djoko Purwoko juga memberikan tanggapannya terkait isu jual-beli atau lelang jabatan manajer Timnas U-19 Indonesia itu.
Djoko mengatakan isu jual-beli jabatan manajer yang tengah hangat dibicarakan sekarang ini berbau politik.
Baca Juga: AFC Tegur PSSI soal Wakil Piala AFC, Persija Akhirnya Dicoret dan Minta Maaf ke Persipura
"Mungkin saya orang yang dipandang tegak lurus, jadi dicari-cari nama saya."
"Ini mungkin juga politik yang tidak suka PSSI. Kuitansi itu juga tidak ada kaitannya," kata Djoko.
Djoko meyakinkan bahwa uang itu bertujuan untuk pemesanan tiket Piala Dunia U-20 2021.
Seperti halnya bantahan Achmad Haris, Djoko juga mempertanyakan apa ada yang salah dengan pemesanan tiket itu?
"Memangnya tidak boleh pesan tiket jauh-jauh hari? Saya pernah juga tinggal di luar negeri dan pesan tiket Liga Champions."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.