CEO PSIS Semarang Sudah Jelaskan ke Gubernur Jateng Soal Karangan Bunga
Yoyok Sukawi menanggapi aksi organisasi suporter Panser Biru yang mengirim karangan bunga di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, (21/12/2020).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menanggapi aksi organisasi suporter Panser Biru yang mengirim karangan bunga di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, (21/12/2020).
Yoyok menjelaskan, kiriman bunga tersebut adalah inisiatif dari suporter.
Menurutnya, suporter PSIS memang identik dengan sosoknya, tetapi itu bukan berarti dirinya memiliki kuasa penuh atas tindakan yang dilakukan Panser Biru atau Snex.
"Tadi pagi saya lihat di media sosial dan kebetulan Pak Ganjar (Gubernur Jateng) langsung mengirimkam video karangan bunga itu dan menelpon saya."
"Sebelumnya terima kasih karena Pak Gub langsung menghubungi saya.
Namun ada yang perlu digarisbawahi bahwa kiriman karangan bunga tersebut murni dari teman-teman suporter."
"Bahkan PSIS pun juga didesak oleh teman-teman suporter," kata Yoyok dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunjateng.com, Senin, (21/12/2020) sore.
Atas aksi Panser Biru tersebut, Yoyok mengatakan, sudah menjelaskan kejadian tersebut kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
"Tadi malah Pak Gub ngendika (berkata) kalau PSIS diminta untuk kirim surat secara resmi ke Pemprov terkait (Stadion) Jatidiri," imbuhnya.
Permintaan dari Ganjar Pranowo tersebut, lanjut Yoyok, langsung ditindaklanjuti manajemen PSIS.
Dia menyampaikan pihaknya langsung buat surat dan segera akan dikirim ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Semoga saja dalam waktu dekat ini segera ada pertemuan untuk membahas Stadion Jatidiri ini mau dibawa ke mana setelah ada tuntutan dari teman-teman suporter," tandasnya.
Alasan Panser Biru
Elemen suporter PSIS Semarang yang tergabung dalam Panser Biru mengirim karangan bunga di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin, (21/12/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.