PT LIB Berharap Pesepakbola Profesional Dapat Prioritas Vaksin Covid-19
Jika, nantinya para pesepakbola profesional mendapatkan vaksin tentunya jalannya kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 menjadi lebih aman.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Vaksinasi Covid-19 kini mulai dilakukan pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Tenaga kesehatan jadi sektor yang paling diutamakan mengingat perannya yang sangat rawan terpapar Covid-19.
Baca juga: Ketahuan, Penyebab Timnas Indonesia Lima Kali Kalah Beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Akan tetapi, sejumlah sektor kini juga sudah mulai mengajukan prioritas agar kegiatannya bisa berjalan dengan aman. Satu di antaranya olahraga.
Kemenpora mengajukan 17 cabor dan NPC Indonesia agar para atletnya bisa mendapatkan vaksin prioritas lantaran akan berlaga di kejuaraan internasional.
Melihat pengajuan itu, operator kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2, PT LIB juga berharap vaksinasi prioritas nantinya bisa disalurkan kepada para pesepakbola profesional Indonesia sehingga kompetisi bisa berjalan kembali.
Baca juga: Liga 1 2020 Mandek, Dari PSSI, PT LIB, dan Klub-Klub dalam Posisi Serba Salah
“Harapan saya vaksin bisa juga diprioritaskan untuk kompetisi olahraga, khususnya sepakbola. Kalau bisa dapat tapi secara komersial pun, LIB siap,” kata Hadian saat dihubungi wartawan, Kamis (14/1/2021).
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga kini masih belum bisa digulirkan karena tak mendapatkan izin keramaian dari pihak Kepolisian.
Masih tingginya penyebaran Covid-19 di Indonesia jadi alasan utama Kepolisian tak memberikan izin.
Jika, nantinya para pesepakbola profesional mendapatkan vaksin tentunya jalannya kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 menjadi lebih aman.
“Saya ingin secepatnya. Bagaimana caranya, harus sekuat tenaga. Saya juga segera koordinasi dengan PSSI dulu,” kata Hadian.
Sementara itu, PSSI dikatakan Plt Sekjen Yunus Nusi telah mengajukan surat ke Kementerian Kesehatan agar pihaknya juga bisa mendapatkan prioritas vaksin.
Namun, prioritas tersebut nantinya belum jelas apa hanya untuk diperuntukkan pemain Timnas Indonesia atau para pesepakbola profesional.