"Setiap laga melawan Manchester CIty adalah laga besar," ungkap Robertson kepada BBC.

"Saat ini kami berdiri bukan dalam jalur perburuan gelar, kami tujuh poin dibelakang mereka dan mereka punya satu laga sisa di tangan,".

"Saya yakin mereka akan mengatakan hal sama jika mereka memiliki jarak 10 poin,".

Robertson berharap dirinya bisa membantu timnya untuk mengembalikan marwah dan performa terbaik Liverpool di sisa musim ini.

"Kami harus kembali ke Liverpool yang semua orang tahu," tegas Robertson.

"Kami masih tim yang bagus, kami tidak berubah menjadi tim yang buruk dalam semalam," tukasnya menambahkan.

Manchester City yang akan menjadi lawan tanding Liverpool berikutnya memang tengah berada dalam performa terbaiknya saat ini.

Terbaru, tren kemenangan Manchester City kembali berlanjut setelah mengalahkan Burnley dalam laga lanjutan Liga Inggris, dinihari tadi.

Hasil positif melawan Burnley memiliki makna bahwa kegalakan performa Manchester City kembali berlanjut.

Bagaimana tidak, The Citizens tercatat mampu meraih kemenangan dalam 13 laga beruntun di semua kompetisi.

Catatan luar biasa itu mengindikasikan bahwa tim asuhan Pep Guardiola sedang berada pada puncak performa terbaiknya musim ini.

Kekalahan terakhir yang diderita oleh Manchester City terjadi ketika mereka tumbang di tangan Tottenham Hotspur, November silam.

Kekalahan melawan tim besutan Jose Mourinho itu seakan-akan membuat The Citizens terbangun dari tidur lelapnya.

20 laga tak terkalahkan termasuk 13 kemenangan beruntun menjadi bukti kebangkitan Manchester City setelah kekalahan melawan The Lilywhites pada waktu itu.

Keganasan Manchester City pun kini mengintai Liverpool yang akan menjadi lawan tandingnya pada pekan berikutnya di kompetisi Liga Inggris.