Pernah Dibikin Kecewa AC Milan, Giulio Maggiore si Interisti Bayar Lunas Sakit Hatinya
Pemain Spezia, Giulio Maggiore berhasil mengoyak jala AC Milan pekan 22 Liga Italia, sekaligus membayar lunas sakit hatinya karena pernah dikecewakan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pada laga Spezia vs AC Milan pekan 22 ternyata ada aroma balas dendam yang menyelimuti satu di antara pemain tuan rumah.
Ialah Giulio Maggiore memiliki memori pahit soal kebersamaannya dengan klub elite Liga Italia, AC Milan.
Pertandingan Spezia vs AC Milan yang tersaji di Alberto Picco Stadium berakhir dengan kekalahan Rossoneri lewat skor 2-0, Mingggu (14/2/2021) dini hari.
Baca juga: JADWAL Siaran Langsung Bola Malam Ini: West Brom vs MU, Inter Milan vs Lazio, Live RCTI & Mola TV
Baca juga: JADWAL Live Streaming Liga Italia di RCTI: Inter Milan vs Lazio, Tonton di HP, GRATIS
Dua gol kemenangan Spezia dilesakkan oleh Giulio Maggiore dan Simone Bastone.
Usut punya usut, Giulio Maggiore yang menjadi satu di antara pahlawan kemenangan si Elang, pernah dibikin kecewa oleh Rossoneri.
Diakui pemain 22 tahun tersebut, dirinya sebelum menjadi bagian Spezia nyaris bergabung dengan AC Milan.
Tepatnya pada tahun 2012, saat Giulio Maggiore masih berusia 14 tahun ia pernah menjalani masa training bersama tim internal AC Milan.
Namun diakui pemain yang juga merupakan pendukung setia Inter Milan itu, dirinya gagal menjadi bagian dari AC Milan lantaran cedera yang ia alami.
AC Milan urung menggunakan jasanya dan Giulio Maggiore memilih untuk bergabung bersama Spezia.
"Saya telah menjadi penggemar Inter sejak kecil. Sebagai jimat keberuntungan, saya memiliki jubah Nerazzurri," terang Maggiore dikutip dari laman MilanLive.
"Ketika itu para pemandu bakat AC Milan mengatakan kepada saya 'kami menyukaimu, tapi mari hindari jubah mandi Inter'"
Meskipun dirinya ialah Interisti, namun Maggiore memilih untuk tak melewatkan kesempatan tersebut.
Nahas, cedera yang ia alami membuat pemain yang berposisi natural sebagai gelandang tengah gagal menjadi bagian dari tim primavera AC Milan.
Namun diakuinya bahwa semua itu telah berlalu dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya.