Tim Tarkam Yuma Project Waspadai Ancaman Seksisme di Sepak Bola
Salah satu tim Tarkam yang punya tim putri, Yuma Project FC pun mau memberikan antisipasi seksisme di timnya.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Di tengah-tengah kebangkitannya saat ini, ancaman seksisme hingga pelecehan seksual kerap menghantui dunia sepak bola, khususnya sepak bola putri.
Tak heran, jika antisipasi awal penting untuk dibahas khususnya di komunitas atau tim putri di saat ini.
Salah satu tim Tarkam yang punya tim putri, Yuma Project FC pun mau memberikan antisipasi seksisme di timnya.
"Kami telah punya sistem untuk menjaga pemain kami dari ancaman itu. Sistem yang kami lakukan adalah tim kami hanya akan bermain melawan tim putri lain. Tidak untuk campuran," ujarnya Maco Yuma selaku pemilik di Tangerang.
Ia mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi jika mencampur tim putrinya berlatih tanding atau bergabung dengan kaum adam di sebuah laga.
Menurutnya, setiap orang punya pola pikir berbeda, sehingga penting sebuah antisipasi.
Selain itu, Tim Yuma Project Putri yang baru berumur seminggu ini punya aturan tersendiri.
"Saat masuk ke tim Yuma, sikap harus baik, tidak menggunakan obat-obatan atau minuman," tambahnya.
Sedangkan untuk memotivasi para pemainnya, Maco menjelaskan sengaja membawa guest star, sehingga pemain semakin termotivasi mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola putri profesional.
Aturan lain yang menyangkut sebuah etika adalah, jika pemain ingin bergabung dengan komunitas lain, maka pemain diwajibkan untuk laporan terlebih dulu kepada manajemen, agar manajemen dapat mengetahui.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.