Hanif Sjahbandi Ungkap Latihan Keras dari Shin Tae-yong, Banyak Pemain Timnas Indonesia Cedera
sebagian besar pemain yang mengalami cedera lantaran tak terbiasa dengan latihan berat yang Shin Tae-yong terapkan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu Pemain Timnas Indonesia, Hanif Sjahbadi membenarkan banyak pemain Timnas Indonesia yang mengalami cedera saat menjalani pemusatan latihan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sendiri sebelumnya mengatakan ada enam pemain yang cedera karena tidak terbiasa dengan metode latihan fisiknya.
Baca juga: Shin Tae-yong: Kompetisi Tak Jalan, Fisik Timnas Indonesia Melempem, Maret Jajal BSFC-Bali United
Menurut Hanif, Cedera yang dialami rekan-rekannya tidak terlalu parah sehingga ada beberapa yang sudah kembali menjalani latihan.
"Ya ada beberapa pemain yang masih menepi karena cedera tapi sebagian sudah kembali pulih," kata Hanif saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).
"Kalau saya Alhamdulillah masih diberi kesehatan," sambungnya.
Baca juga: Kata Indra Sjafri Soal Kabar Timnas Indonesia Lawan Argentina dan Pantai Gading
Hanif pun membenarkan alasan Shin Tae-yong yang menyebut sebagian besar pemain yang mengalami cedera lantaran tak terbiasa dengan latihan berat yang Shin Tae-yong terapkan.
Ditambah lagi mereka yang mempunyai riwayat cedera sehingga mudah kambuh lagi saat digenjot latihan keras.
"Ya, bisa dibilang karena latihan sangat berat dari Shin Tae-yong minggu ini, jadi sudah pasti itu risikonya," kata Hanif.
Baca juga: Update Transfer Persib Bandung, Ini Daftar Pemain Bertahan, Hengkang, dan Kembali dari Peminjaman
"Latihan fisiknya tidak cuma satu bagian saja, bisa dibilang semua komponen tubuh itu terasa semua. Jadi mungkin ada pemain yang punya riwayat cedera engkel, lutut atau hamstring akhirnya ketika latihan keras kumat kembali," jelasnya.
Hal lainnya menurut Hanif mengapa pemain mudah cedera karena hampir satu tahun lamanya tak ada kompetisi.
Sehingga kondisi fisik pemain yang tidak siap akan mudah berdampak cedera.
"Menurut saya juga karena hampir satu tahun tidak main bola tidak merasakan tensi berat tiba-tiba dikasih berat, kalau menurut saya butuh proses," katanya.