North Legion, Meski Tergolong Ultras, Suporter Persita Tangerang Ini Benci Kekerasan
Saat mendengar kelompok suporter ultras, maka pikiran campur aduk sering pula muncul dibenak pecinta sepak bola.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ultras, pendukung garis keras. Saat mendengar kelompok suporter ultras, maka pikiran campur aduk sering pula muncul dibenak pecinta sepak bola.
Militansi, Loyalitas, penyalaan flare, hingga kekerasan menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari label kelompok ultras.
Ultras awalnya muncul di Itali periode 1960an. Ultras sering pula disebut sebagai hooligan. Dalam perkembangannya, ultras tersebar kemana-mana bahkan di persepak bolaan Indonesia, hampir rata-rata klub punya suporter ultras.
Salah satunya, North Legion, suporter Persita Tangerang. Hanya saja, North Legion tak mengadopsi seluruhnya nilai-nilai ultras di Eropa.
North Legion justru mencintai perdamaian. Dibentuk sejak 2012, North Legion punya alasan tersendiri mengapa enggan terlibat di kekerasan, atau hal negatif lainnya.
"Delapan tahun menjadi tim yang musafir sudah cukup. Kami tak ingin lagi tim kebanggaan terusir dari rumahnya hanya karena ulah fans yang sering terlibat di kekerasan. Sejarah kelam biarlah jadi pelajaran dan tak perlu terulang," tutur Herlambang selaku penanggung jawab North Legion kepada Warta Kota baru-baru ini.
Lanjutnya, banyak kerugian baik materi dan non materi saat musafir lalu. Tak hanya dirasakan oleh tim, juga suporter.
Hal itu mengapa pihaknya lebih condong mengutamakan perdamaian.
"Keras boleh, namun dalam artian keras pada kritikan yang membangun tim, bukan intimidasi pada suporter lawan atau sesuatu hal yang merugikan. Kami juga sudah merasakan bagaimana lelahnya mendukung Persita ke lokasi-lokasi berbeda yang jauh dari Tangerang," tambahnya.
North Legion sendiri punya lima korwil besar, dimana sebelum memberikan kritikan atau masukan, seluruhnya mengadakan musyawarah di internal komunitas.
Ada pun saat ini, North Legion punya sekira 3000-an anggota, dan kerap mendukung Persita di sisi utara tribun.