Mengulas Profil Jack Wilshere, Bocah Ajaib Arsenal yang Gagal Bersinar Lantaran Cedera
Salah satu penampilan yang paling banyak diingat ketika menyinggung Wilshere terjadi ketika Arsenal melawan Barcelona dalam ajang Liga Champions.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Nama Jack Wilshere pernah digadang-gadang sebagai bocah ajaib yang dimiliki oleh Arsenal.
Memiliki kemampuan visi bermain luar biasa, keberanian berduel, dan kecerdikan menciptakan peluang menjadi atribut yang dimiliki Wilshere.
Salah satu penampilan yang paling banyak diingat ketika menyinggung Wilshere terjadi ketika Arsenal melawan Barcelona dalam ajang Liga Champions pada tahun 2011.
Meskipun baru berusia 19 tahun, performa Wilshere pada laga kala itu patut mendapatkan sanjungan luar biasa.
Baca juga: Di Balik Malam Keajaiban Arsenal, Cesc Fabregas Akui Sentuhan Magis Bukayo Saka
Baca juga: JADWAL Siaran Langsung Bola Malam Ini: Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Live Mola TV & RCTI
Sejak pertandingan melawan Barcelona itulah tak sedikit orang yang menganggap Wilshere memiliki talenta luar biasa.
Ia bahkan disebut sebagai bocah ajaib Arsenal setelah era Cesc Fabregas yang menjadi pemain sukses dalam kariernya.
Hanya saja karier Wilshere berjalan tak seperti yang diharapkan oleh dirinya maupun banyak orang.
Baca juga: Dibalik Anjloknya Performa Liverpool, Wenger Ungkap Peran Penting yang Ditinggalkan Van Dijk
Hal ini dikarenakan Wilshere lebih banyak berkutat dengan cedera yang secara tidak langsung membuatnya lebih banyak berada di meja perawatan.
Berbagai permasalahan cedera yang didapat Wilshere seakan-akan membuat kariernya meredup pada waktu itu.
Ada beberapa cedera yang harus dialami Wilshere kala merintis karier bersama tim Meriam London.
Mulai dari cedera pergelangan kaki, cedera lutut, dan cedera betis.
Selama memperkuat Arsenal, Wilshere tampil sebanyak 198 laga di berbagai kompetisi.
Ia mencatatkan torehan 14 gol dan 30 assist selama memperkuat Arsenal yang kala itu dibesut Arsene Wenger.
Nama Wilshere yang digadang-gadang menjadi pemain masa depan Arsenal akhirnya hanya cerita belaka.
Hal ini dikarenakan permasalahan cedera yang ia dapatkan membuatnya harus mengubur impiannya menjadi pesepkabola hebat.
Baca juga: Profil Bukayo Saka, Aset Terbaik Meriam London, Penyelamat Nasib Arsenal di Liga Eropa?
Selama kurang lebih merumput delapan tahun bersama Arsenal, Wilshere akhirnya memutuskan pergi ke Bournemouth pada tahun 2016 silam.
Setelah memutuskan hengkang ternyata masalah cedera masih menghantui karier Wilshere.
Ia tercatat mengalami masalah kebugaran ketika memperkuat West Ham maupun Bournemouth.
Cedera itulah yang membuat bakat hebat Wilshere terasa seperti tersia-siakan.
Baru-baru ini ungkapan penyesalan disampaikan Wilshere tentang apa yang membuatnya gagal bersinar.
Eks pemain Timnas Inggris itu mengakui dirinya menyesal tidak banyak menuruti nasehat dari dokter terkait kebugaran fisiknya.
"Saya ingat ketika berbicara dengan dokter pada tahun pertama bersama Arsenal, mereka berkata anda bermain terlalu banyak lalu saya jawab karena saya ingin bermain," kenang Wilshere dilansir Daily Mail.
Baca juga: Profil Ruben Dias, Suksesor Vincent Kompany, Dinding Solid Pertahanan Manchester City
"Saat itu saya hidup dalam mimpi, saya bermain bersama Arsenal usia 19 tahun,".
"Kami juga bermain di Liga Inggris, Liga Champions, salah satu penyesalannya adalah saya seharusnya lebih banyak mendengarkan dokter yang lebih paham tentang tubuh saya," sesalnya.
Lebih lanjut, Wilshere juga menyinggung perkembangan teknologi yang membantu setiap pemain dalam memantau kondisi tubuhnya pada saat ini.
"Semua orang sekarang memakai teknologi, anda harus diurus, itu hal yang tidak saya dapatkan ketika masih muda," ujar Wilshere.
"Jika saya kembali ke masa itu, saya akan menangani dengan cara yang lebih baik, mengelola pertandingan, diri sendiri, dan lebih banyak mendengarkan pendapat dokter," akuinya.
Saat ini Wilshere sendiri memperkuat tim divisi Championship, Bournemouth.
Memang sangatlah disayangkan bakat luar biasa Wilshere harus meredup lantaran permasalahan cedera dalam perjalanan kariernya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)