Tak Lapuk akan Kritik hingga Tudingan Miring, Inter Milan jadi Bukti Era Conte Belum Habis
Antonio Conte mampu menjawab tudingan miring yang dialamatkan kepadanya dengan menyulap Inter Milan menjadi kandidat terkuat peraih gelar Scudetto.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Banyaknya kritikan dan tudingian miring yang kerap kali dialamatkan kepada Antonio Conte ternyata tak membuat pelatih Inter Milan itu down.
Sebaliknya, Antonio Conte mampu menjawab banyaknya cibiran yang mengarah kepadanya dengan mengubah Nerazzurri sebagai penantang kuat gelar Liga Italia musim ini.
Sebagaimana yang diketahui, musim lalu merupakan tahun perdana bagi mantan juru kemudi Juventus itu menangani Inter Milan.
Ekspektasi langsung membumbung tinggi yang diberikan kepada Conte mengingat rekam jejaknya yang gemilang bersama Bianconeri.
Baca juga: Kapan Manchester City Bisa Juara Liga Inggris 2020/2021? Begini Skenarionya
Baca juga: Alasan Mengapa Inter Milan Pantas Raih Scudetto, Seret AC Milan, Juventus & Tim Elite Liga Italia
Harapan kian memuncak untuk Conte ketika sang pemailik klub, Steven Zhang jor-joran dalam mendukung upaya sang pelatih mengembalikan kejayaan Inter Milan.
Sederet pemain bintang berhasil didaratkan ke publik Giuseppe Meazza. Sebut saja Romelu Lukaku, Barella, Sensi, Lautaro Martinez, hingga Skriniar jadi bukti keseriusan proyek Inter bersama Conte.
Musim perdana Conte di Inter Milan langsung ditarget mampu menjadi juara di Liga Italia dan berbicara banyak di Liga Champions.
Namun harapan hanya tinggal harapan, musim pertama Conte tak berjalan mulus.
Mereka gagal di Liga Champions dan hanya mampu mengakhiri di babak penyisihn grup dengan finish di urutan ketiga.
Untungnya, Lukaku cs masih bisa berkompetisi di Liga Eropa alias liga malam Jumat.
Namun nahas bagi Conte, ketika berhasil menghantarkan Inter Milan ke partai final, Lukaku dkk justru takluk di kaki Sevilla,
Nasib kurang mujur tersebut kemudian coba diganti Inter dengan menargetkan gelar Scudetto. Namun kembali lagi, di akhir musim mereka harus puas dengan duduk di posisi runner-up belakang Juventus.
Tudingan miring seketika menghantam Conte dengan menyebut sang pelatih tak memiliki era yang bagus bersama Inter Milan.
Sokongan dana yang melimpah tak mampu dibayar dengan tuntas dan lunas oleh Conte pada musim pertamanya.
Ia juga sempat dikabarkan miring tengah bersitegang dengan pemilik klub.
Terpaan kabar negatif yang dialami Conte coba ia ubah pada musim keduanya.
Ia menyulap Nerazurri untuk mampu bersaing dalam perebutan gelar Liga Italia musim ini.
Meskipun memang gagal total di Liga Champions dan Coppa Italia, namun gelar Scudetto dinilai jauh lebih penting sebagai batu loncatan untuk memulihkan identitas klub.
Terbukti hingga pekan 26 Liga Italia, Inter Milan kini tengah bercokol di puncak klasemen lewat koleksi 62 poin.
Romelu Lukaku dkk berjarak 10 poin dengan snag juara bertahan, Juventus yang duduk di tangga ketiga.
Adapun dengan AC Milan yang berada di tangga kedua, tim besutan Antonio Conte unggul empat angka.
Melihat 12 pertandingan yang tersisa di Liga Italia, besar peluang Inter bakal menutup musim ini dengan trofi Scudetto.
Fokus yang tak lagi terbagi plus kedalaman skuat yang dimiliki, membuat Conte diklaim tak akan kesulitan untuk meneruskan laju fantastis mereka musim ini,
Nicola Amoruso selaku mantan pemain Inter Milan pun mengamini bahwa Antonio Conte di musim ini telah berhasil menunjukkan magisnya.
"Conte telah sepenuhnya mengubah mentalitas Inter dalam dua tahun," terang Amoruso , dikutip dari laman Sempre Inter.
“Dia dikritik habis-habisan dan saya merasa aneh, karena dia telah melakukan keajaiban.
“Inter memiliki identitas, mereka memiliki ide-ide yang jelas dan kuat secara mental.
“Tidak mungkin mereka akan membiarkan lawan mereka kembali ke perburuan gelar ini sekarang," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.