TRIBUNNEWS.COM - Lucas Biglia belum lama ini mencurahkan isi hatinya yang berisi kesedihan akibat terdepak dari klub elite Liga Italia, AC Milan.

Rekan senegara Lionel Messi tersebut terdepak dari tim AC Milan era kepelatihan Stefano Pioli pada bursa transfer musim panas tahun lalu.

Satu di antara alasan mengapa Rossoneri melepas eks pemain Lazio itu karena Biglia kalah saing dari Ismael Bennacer.

Baca juga: JADWAL Siaran Langsung Bola Malam Ini, Live RCTI, Mola TV, Bein Sports - Ada AC Milan, Inter & MU

Baca juga: JADWAL SIARAN LANGSUNG Bola Malam Ini: Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Live RCTI & Mola TV

AC Milan mulai menggunakan jasa Lucas Biglia pada tahun 2017.

Tepatnya sang pemain diboyong dari Lazio lewat banderol 20 juta euro atau sekitar Rp344 miliar.

Penampilan moncer Lucas Biglia saat membela Elang Ibu Kota membuat Rossoneri memberinya kontrak selama tiga tahun. 

Namun, pemain kelahiran 30 Januari 1986 itu gagal menunjukkan eksistensinya di lini tengah permainan Rossoneri.

Biglia juga mengalami badai cedera, sehingga dalam tiga musim, total ia absen dalam 43 pertandingan. 

Rekan senegara Lionel Messi itu total hanya mencatatkan dua gol dan dua assist dalam 74 penampilannya untuk Rossoneri di semua kompetisi selama tiga tahun. 

Rossoneri yang saat itu tengah fokus menggodok sistem regenerasi pemain, tak sabar dengan menukiknya performa Lucas Biglia.

Hasilnya, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu terdepak pada musim panas 2020 dan hijrah ke Fatih Karagümrük, klub sepak bola yang bermain di Liga Turki. 

Setelah beberapa waktu meninggalkan publik San Siro, pemain asal Argentina itu membuat pengakuan soal kesedihannya meninggalkan AC Milan.

Ia juga menyebut posisinya yang kalah saing dari Bennacer menjadi satu di antara penyebab dirinya tak bisa membela kembali panji Rossoneri.

"Pada tahun lalu Stefano Pioli memutuskan untuk memainkan Ismael Bennacer.'