Profil Rade Krunic - Versatile AC Milan, Pengorbanan Mezzala demi Kejayaan Setan Merah Cabang Italia
Profil Rade Krunic, gelandang AC Milan yang memiliki posisi ideal seperti bunglon, Mezzala, berikut definisinya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Apabila ada satu pemain yang meninggalkan zonanya, maka pemain lain akan menggantikannya.
Itulah kenapa zona mista disebut sebagai evolusi taktik catenaccio, karena memiliki kesamaan dari segi kolektivitas bermain.
Taktik yang biasa digunakan dalam sistem bermain zona mista adalah 3-5-2 dan 4-3-3, yang juga melibatkan libero, bek sayap, penyerang sayap, dan tentunya, mezzala.
Karakteristik mezzala di masa lalu tidak diwajibkan membantu tim dalam fase bertahan.
Namun, mereka juga harus tetap bergerak seirama untuk menjaga keseimbangan zonal marking zona mista.
Ketika menyerang, seorang mezzala biasanya pintar mencari posisi terbaik untuk melibatkan dirinya dalam proses serangan.
Biasanya, mezzala selalu bergerak di area yang sempit di antara kawalan lawan, apalagi di masa lalu saat berhadapan dengan tim yang masih memeragakan catenaccio.
Perjalanan Karier Rade Krunic
Gelandang berusia 25 tahun itu memulai kariernya sebagai pemain sepak bola dengan klub lokal Bosnia Herzegovina, Sutjeska Foca.
Bermain baik bersama Sutjeska, Rade Krunic pun diangkut oleh klub Serbia, Donji Srem pada musim 2013/14.
Hanya bertahan sekitar setahun, Rade Krunic melanjutkan kiprahnya di sepak bola dengan bergabung bersama klub Italia, Hellas Verona.
Namun dikarenakan kalah saing dengan pemain utama, Rade Krunic pun sempat dipinjamkan kembali ke Donji Srem pada 2014 lalu.
Rade Krunic yang berstatus pemain Hellas Verona kemudian dilepas untuk bergabung Borac Cacak. Lalu Empoli meminangnya sejak tahun 2015
Setelah empat tahun bersama Empoli, rekan dari Ismael Bennacer itupun dipinang oleh AC Milan, tepatnya pada bursa transfer musim panas 2019.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.