Komentar Dirut PT PSS Usai Semifinal Leg 2 Piala Menpora 2021, PS Sleman Gagal ke Final
Menurut Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) selama gelaran turnamen pramusim Liga 1 ini skuat Dejan Antonic telah memberikan yang terbaik.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Husein Sanusi
Laporan wartawan lapangan Tribunnews.com/Muhammad Nursina
TRIBUNNEWS.COM - Laju PS Sleman di Piala Menpora 2021 terhenti di semifinal setelah kalah dari Persib Bandung, Senin (19/4/2021).
Pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, PS Sleman ditahan imbang 1-1. Tapi pada leg pertama yang berlangsung di Maguwoharjo, Maung Bandung menang 2-1 atas Super Elja.
Tensi pertandingan pada pertandingan kedua cukup tinggi, bahkan ada keputusan wasit yang mengandung kontroversi.
Pengadil lapangan asal Sumatera Utara, Darma Santoso mengeluarkan total 14 kartu kuning, dan satu kartu merah untuk Fabiano Beltrame (PS Sleman)
Baca juga: PS Sleman vs Persib Bandung, Bagus Nirwanto Bersyukur Permainan Super Elja Berkembang
Baca juga: Final Piala Menpora Persib vs Persija, Robert Alberts Enggan Ambil Pusing: yang Penting Liga 1
Hingga akhirnya, PS Sleman enggan memberikan statement usai pertandingan.
Saat dikonfirmasi, Media pertandingan PSS Sleman vs Persib Bandunga, Anggra Pratama menyebutkan, tim asuhan Dejan Antonic langsunh meninggalkan ruang ganti untuk menuju bus tim.
Tapi, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo enggan memberikan komentar terkait kontroversi yang ada dalam pertandingan tersebut bahkan menilai Bagus Nirwanto Cs telah berjuang.
"Saya tidak mau menanggapi hal itu. Bagi saya, anak-anak (PS Sleman) sudah berjuang. Memang hasil bukan punya kita," kata Marco.
Menurutnya, selama gelaran turnamen pramusim Liga 1 ini skuat Dejan Antonic telah memberikan yang terbaik.
“Apapun yang terjadi, semua sudah melakukan yang terbaik. Itu yang penting,” tegas pria asal Jakarta ini.
Dengan hasil ini, PSS memiliki catatan untuk dievaluasi agar menjalankan Liga 1 yang kabarnya akan digulirkan bulan Juni mendatang bisa tampil lebih baik.
“Bagi saya, daripada kita playing victim, kita fokus perbaikan. Akan ada evaluasi menuju kompetisi nanti," pungkas Marco. (*)