Kontroversi European Super League, Presiden UEFA Sebut Bos Man United dan Juventus Bak Ular
Tiap presiden dan pimpinan dari kedua belas tim tersebut disebut-sebut menjadi otak di balik munculnya kompetisi tandingan dari Liga Champions ini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Presiden UEFA menyebut bos Juventus dan Manchester United dengan sebutan ular karena merasa ditusuk dari belakang.
Jagat sepak bola Eropa tengah gonjang-ganjing dalam beberapa waktu terakhir.
Hal tersebut tidak lepas dari rilisnya kompetisi antarklub elite Eropa, yakni European Super League.
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dan Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pun mengecam kemunculan kompetisi tersebut.
Dilansir BolaSport.com sebelumnya, UEFA akan memberikan sanksi berat kepada seluruh klub dan para pemain yang terlibat.
Baca Juga: Juventus Mending Lepas Cristiano Ronaldo yang Individualis
Bahkan, UEFA dan FIFA tidak akan mengizinkan seluruh klub dan pemain yang terlibat bermain di kompetisi resmi, baik level klub maupun tim nasional.
Sampai saat ini, ada 12 tim yang terlibat dalam proses pembentukan European Super League.
Kedua belas tim tersebut adalah Liverpool, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
Tiap presiden dan pimpinan dari kedua belas tim tersebut disebut-sebut menjadi otak di balik munculnya kompetisi tandingan dari Liga Champions ini.
Menyikapi hal tersebut, presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sempat memberikan pernyataan dalam jumpa pers.
Baca juga: Dipecat Sana-sini, Jose Mourinho Terima Total Pesangon Hampir Rp 2 Triliun
Salah satu pernyataan Ceferin bahkan secara terang-terangan menyindir presiden Juventus, Andrea Agnelli, dan wakil presiden Manchester United, Ed Woodward.
Ceferin mengaku tidak pernah melihat seseorang yang seperti Woodward dan Agnelli.
"Begini, bagi saya, saya telah melihat banyak hal dalam hidup saya. Saya adalah seorang pengacara kriminal selama 24 tahun jadi saya telah melihat orang yang berbeda, tapi saya tidak pernah melihat orang seperti itu," ucap Ceferin, dikutip BolaSport.com dari Goal International.