SUSUNAN PEMAIN & LIVE STREAMING Manchester United vs Liverpool Liga Inggris, Solskjaer Parkir De Gea
Manchester United yang diarsiteki Ole Gunnar Solskjaer mengambil keputusan berani dengan memainkan Dean Henderson sebagai starter.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Berikut susunan pemain dan live streaming Manchester United vs Liverpool dalam lanjutan pekan 34 Liga Inggris.
Pertandingan Manchester United vs Liverpool merupakan lanjutan pekan 34 Liga Inggris yang digelar pada Minggu (2/5/2021) malam ini.
Big match antara Manchester United vs Liverpool berlangsung di Old Trafford, mulai pukul 22.30 WIB, Live Mola TV.
Manchester United yang diarsiteki Ole Gunnar Solskjaer mengambil keputusan berani dengan memainkan Dean Henderson sebagai starter.
Baca juga: NONTON Live Streaming Manchester United vs Liverpool, Liga Inggris, Saksikan di Mola TV
Baca juga: Prediksi Skor Manchester United vs Liverpool, Misi Penting The Reds Demi Zona Liga Champions
Keputusan Solskjaer mencadangkan David De Gea patut dinantikan bagaimana hasil dari laga Manchester United vs Liverpool.
Hal ini karena sang kiper asal Spanyol tersebut jauh memiliki banyak jam terbang saat bermain melawan Liverpool dibandingkan Dean Henderson.
Live Streaming:
Link Manchester United vs Liverpool >>>>
Daftar Susunan Pemain
Manchester United
Dean Henderson (GK); Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw; Scott McTominay, Fred; Mason Greenwood, Bruno Fernandes, Paul Pogba; Marcus Rashford.
Liverpool
Alisson (GK); Andrew Robertson, Ozan Kabak, Natthaniel Phillips, Trent Alexander-Arnolds; James Milner, Fabinho, Thiago Alcantara; Sadio Mane, Mohamed Salah, Roberto Firmino.
Baca juga: Siaran Langsung Liga Inggris Malam Ini, Manchester United vs Liverpool, Saksikan di Mola TV
Liverpool diwajibkan harus mampu meraih kemenangan dalam laga melawan Manchester United di Stadion Old Trafford.
Kemenangan terasa krusial bagi Liverpool dalam misinya untuk bisa mengamankan posisi empat besar alias zona Liga Champions.
Pasukan Jurgen Klopp saat ini masih tertahan posisinya di urutan keenam pada papan klasemen sementara.
Raihan 54 poin menjadi koleksi angka yang telah dikumpulkan Liverpool dari 33 laga yang dilakoni.
Raihan 15 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 9 kekalahan menjadi bukti anjloknya performa Liverpool daripada musim lalu.
Dengan statusnya sebagai juara bertahan maka selayaknya bagi Liverpool untuk tetap bisa memperjuangkan prestasi terbaiknya di sisa musim ini.
Dan prestasi terbaik yang paling realistis yang bisa digapai Liverpool adalah mengamankan posisi di zona Liga Champions.
Liverpool saat ini masih terpaut 7 poin dari Chelsea yang menghuni posisi batas akhir zona tersebut.
Dengan menyisakan empat laga maka sulit pula bagi Liverpool untuk mengejar posisi tersebut.
Terlepas dari hal itu masih ada berbagai kemungkinan yang bisa terjadi selama kompetisi Liga Inggris masih berlangsung sampai akhir musim.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mencoba berbagai pemikirannya terkait target realistis yang ingin dicapai The Reds musim ini.
"Karena saya di Inggris, saya pernah bermain dalam ajang Liga Eropa, lalu masuk final dan itu bagus," ujar Klopp dilansir laman resmi Liverpool.
"Ketika kita masuk zona Eropa nantinya tergantung kompetisi mana, babak mana, keadaan mana, saat ini saya tidak memikirkan sampai akhir,".
"Ya karena saya tahu peluang lolos Liga Champions sebenarnya kecil, jadi mari kita coba dan pikirkan sisanya setelah musim ini," tambahnya.
Klopp pun sejatinya menyadari secara realistis terkait peluang timnya untuk mencapai posisi zona Liga Champions amatlah sulit.
Hal ini selain ia harus membawa timnya meraih kemenangan, Liverpool harus berharap tim lain juga terpeleset dalam waktu bersamaan.
Berkaca dari performa kedua tim dalam sepuluh laga terakhir, tim Manchester United mampu bermain lebih konsisten daripada Liverpool.
Solskjaer mampu membawa timnya mengemas delapan kemenangan dalam 10 laga terakhirnya di berbagai kompetisi.
Termasuk satu diantaranya kemenangan menawan dengan skor 6-2 yang diraih Manchester United kala jumpa AS Roma di Liga Eropa, tengah pekan ini.
Satu laga lainnya berakhir dengan kedudukan imbang ketika Manchester United harus puas bermain tanpa gol melawan Leeds United.
Satu pertandingan sisa terjadi tepatnya ketika Manchester United dikalahkan secara mengejutkan oleh Leicester City dalam ajang Carabao Cup, Maret lalu.
Liverpool memiliki tren performa yang lebih buruk daripada Manchester United dalam sepuluh laga pamungkasnya.
The Reds tercatat hanya mampu meraih 4 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 3 kekalahan.
Baca juga: Sindiran Tajam Florentino Perez Tanggapi Komentar Jurgen Klopp soal Markas Real Madrid
Bahkan rentetan tiga hasil imbang didapatkan Liverpool dalam tiga laga terakhir baik di Liga Inggris maupun Liga Champions.
Alhasil secara tren performa kedua tim, Manchester United memiliki konsistensi yang lebih baik daripada Liverpool.
Jika menelisik lima pertemuan terakhir kedua tim, laga Manchester United dan Liverpol lebih banyak berakhir dengan kedudukan seri.
Dua laga sisa masing-masing tim berhasil mengemas satu kemenangan.
Laga Manchester United versus Liverpool pada edisi kali ini pun dipastikan akan berlangsung seru, sengit, dan menegangkan.
(Tribunnews.com/Ipunk, Dwi Setiawan)