Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kompetisi Musim 2021 Tanpa Degradasi Ilham Jaya Kusuma Tidak Setuju

Mantan topskor Liga tahun 2002 bersama Persita Tangerang ini menjelaskan, kompetisi tanpa degradasi akan berpengaruh pada kualitas pemain.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Kompetisi Musim 2021 Tanpa Degradasi Ilham Jaya Kusuma Tidak Setuju
wartakotalive
Ilham Jaya Kusuma 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Wacana kompetisi Sepakbola Indonesia tanpa degradasi mengundang polemik.

Tak hanya di antara petinggi klub, serta suporter, para mantan pemain profesional pun ikut memberikan komentarnya.

Ilham Jaya Kusuma misalnya. Mantan pemain Timnas Indonesia era 2000'an ini kurang setuju Liga 1 Indonesia tanpa degradasi.

Ilham Jaya Kusuma, mantan pemain Persita Tangerang sekaligus pelatih Persita U-18.
Ilham Jaya Kusuma, mantan pemain Persita Tangerang sekaligus pelatih Persita U-18. (wartakotalive)

Mantan topskor Liga tahun 2002 bersama Persita Tangerang ini menjelaskan, kompetisi tanpa degradasi akan berpengaruh pada kualitas pemain. Tak hanya itu, motivasi tim-tim untuk bersaing secara kompetitif pun diyakini Ilham akan berkurang.

Sementara itu, masalah keuangan pun menurut Ilham kurang cocok menjadi alasan menyetujui kompetisi tanpa degradasi.

"Jadi gini, namanya sudah masuk ke Liga 1, tim-tim harus  siap berkompetisi.Ini sepak bola profesional. Kalau tidak siap, mengundurkan diri saja. Untuk saat ini, kompetisi profesional, tidak ada alasan lagi tidak ada dana kurang dll," ujar legenda Pendekar Cisadane ini.

BERITA TERKAIT

Lanjutnya, jika persoalan ada di keuangan tim, maka ada jalan lain yang bisa ditempuh yakni mengubah format kompetisi, supaya lebih membantu tim, seperti dibagi ke dalam beberapa wilayah, atau sistem bubble.

Ilham Jaya Kusuma
Ilham Jaya Kusuma (wartakotalive)

Hal ini dimaksud oleh Ilham lebih rasional dan tetap menjaga kompetisi tetap kompetitif.

"Bahkan di era dulu ada dibagi ke beberapa wilayah. Misalnya wilayah barat, wilayah timur, wilayah tengah. Jadi dulu ada beberapa grup, juara dan runner up grup akhirnya bertemu. Ini kan bisa membantu keuangan tim. Atau seperti di Liga 2 juga kan per wilayah.  Tim lebih hemat. Banyak alternatif lah," tandasnya.

Baca juga: Isu Hangat, Kompetisi Liga 1 2021 Tanpa Degradasi, Ilham Jaya Kusuma bilang Gak Ada Gregetnya lagi

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas