Tuchel Pintar Sembunyikan Strategi kata Presiden Chelsea Indonesia Supporters Club
Pertandingan final Liga Champions 2020/2021 akan tersaji di ke Stadion Dragao, Portugal, Sabtu (29/5/2021).
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan final Liga Champions 2020/2021 akan tersaji di ke Stadion Dragao, Portugal, Sabtu (29/5/2021).
Sebelum pertandingan tersebut, Chelsea akan melakoni tiga laga lagi salah satunya final Piala FA yang bergulir malam ini kontra Leicester City.
Presiden Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC), Agung Santoso mengatakan tim berjuluk The Blues itu kini punya konsentrasi tinggi, mengingat bakal melakoni dua laga final.
Bahkan, ia menilai kekalahan 1-0 dari Arsenal pada Kamis lalu merupakan bagian dari pelatih Thomas Tuchel untuk tetap menjaga strateginya jelang tampil di final Piala FA dan Liga Champions.
“Harusnya lawan Arsenal kita bisa menang, tapi Tuchel tidak mau mempertontonkan strateginya. Jadi mungkin kalah sama Arsenal tidak apa-apa, supaya strateginya tidak terlihat di final FA Cup atau Liga Champions,” kata Agung saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (15/5/2021).
Chelsea kini berada di peringkat keempat Liga Inggris, tersisa dua pertandingan yakni versus Leicester City dan Aston Villa.
Jika The Blues bisa meraih hasil maksimal, mereka dipastikan mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan.
Sementara Liverpool yang berada di peringkat kelima terus membayangi Chelsea. Jika pada akhirnya, The Blues tersalip oleh Liverpool, The Blues masih punya kesempatan lolos ke Liga Champions musim depan bila keluar sebagai juara Liga Champions 2020/2021.
“Kalau di Liga memang Chelsea memang masih bersaing dengan Liverpool untuk masuk slot Liga Champions musim depan, tapi itu tak jadi masalah karena ada peluang juga di final Liga Champions. Artinya untuk tiket Liga Champions musim depan aman lah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agung memprediksi jalannya pertandingan final bakal berlangsung sengit terlebih kedua tim sama-sama berambisi untuk meraih juara, lebih khusus City yang belum pernah menjuarai Liga Champions.
“Menurut saya jalannya pertandingan mungkin kedua tim di babak pertama kelihatan bermain aman. Saling ngebaca dan di babak kedua baru mulai,” kata Agung.
Baca juga: Agung Santoso: Kante Bakal Kembali Jadi Pembeda di Final Liga Champions 2020/2021
“Tapi bisa saja intensitas tinggi langsung terlihat di awal-awal pertandingan karena final nanti atmosfernya pasti beda, karena City sudah jadi juara Liga Inggris itu jadi modal,” pungkasnya.