TRIBUNNEWS.COM, LILLE- Perayaan gelar Lille menarik ribuan orang untuk tumpah ruah ke jalan.
Mereka tumpah ruah menyambut parade juara Lille dengan bus atap terbuka

Tujuh orang ditangkap dalam pesta ini dan tiga orang dibawa ke rumah sakit

Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Lille pada hari Senin untuk bergabung bersama dalam perayaan kemenangan tim Ligue 1 yang menakjubkan.

Tim yang dilatih Christophe Galtier mengejutkan sepak bola Prancis musim ini dengan menumbangkan raksasa PSG dalam persaingan juara.

Mereka menghentikan dominasi Parisians memenangkan gelar keempat berturut-turut dan kedelapan dalam sembilan tahun.

Lille menyegel trofi dengan kemenangan atas Angers, memicu adegan monumental pada hari Senin yang berlanjut hingga malam.

Jam malam Covid-19 sempat diberlakukan secara lokal.

Polisi juga memastikan bahwa tujuh penangkapan telah dilakukan, sementara sejumlah orang membutuhkan perawatan medis.

'Polisi harus melakukan tujuh penangkapan, termasuk satu untuk' percobaan pembunuhan terhadap polisi dengan menggunakan kendaraan ', kata Pemerintah daerah setempat itu dikutip Dailymail.

Tiga orang ditangkap karena melempar proyektil, dua karena membakar tempat sampah dan satu karena memiliki kembang api, tambahnya.

Dua puluh orang dirawat oleh layanan darurat, termasuk tiga orang yang perlu dibawa ke rumah sakit, kata pernyataan itu.

Polisi telah memasang penghalang jalan untuk mengontrol masuk ke Grand-Place, pusat bersejarah kota, tetapi para pendukung tetap berkumpul dan diizinkan masuk ke alun-alun melalui jalan-jalan samping.

Mereka mengibarkan bendera dan syal dengan warna merah sesuai warna tim mereka. Membuat asap warna merah, dengan suara petasan yang meledak sambil menyanyikan lagu 'We Are The Champions".

Suasananya pada umumnya adalah suasana yang meriah, karena fans Lille bersuka cita.

Pada hari Sabtu, Pemerintah daerah telah meminta penduduk Lille untuk 'menikmati momen olahraga ini dengan aman sepenuhnya, dalam konteks kesehatan yang membaik' kata Michel Lalande.

Dia meminta 'semua orang untuk terus menghormati semua tindakan kesehatan yang berlaku dan tidak menyalakan kembang api di jalan raya umum.' (*)