Shin Tae-yong Sebut 2 Gol Timnas Indonesia Bukan dari 'Set Play' Terbaik Egy Maulana Vikri Cs
meski belum melihat permainan terbaik namun Shin Tae-yong menilai kegigihan para pemain adalah perkembangan yang besar.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM -
Shin Tae-yong menilai keberhasilan timnas Indonesia mencetak 2 gol adalah hasil dari kegigihan pemain karena secara permainan banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
Timnas Indonesia harus mengakui kekalahan Afghanistan dengan skor 2-3 dalam partai persahabatan di Dubai Iranian Club Stadium, Selasa (25/5/2021).
Laga ini menjadi agenda bagi kedua tim mempersiapkan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada awal Juni mendatang.
Baca juga: Timnas Indonesia Nyaris Susul Defisit 3 Gol, Shin Tae-yong Pakai Strategi Ala Korsel di Piala Dunia
Tiga gol dari Afghanistan dicetak Noraollah Amiri (6'), Amiruddin Sharifi (43'), dan Hussein Zamani (49').
Sementara dua gol balasan timnas Indonesia disumbangkan Egy Mualana Vikri (59') dan Adam Alis (64').
Baca juga: Vietnam Puji Timnas Indonesia, Sebut Si Anak Ajaib Bersinar Paksa Afghanistan Melolong
Pasca-laga, Shin Tae-yong memberikan evaluasi yang cukup banyak untuk anak asuhnya.
Pelatih 51 tahun itu menyoroti kegagalan barisan pertahanan hingga kebobolan 3 gol dari Afghanistan.
Secara permainan, Shin Tae-yong juga menilai pasukan Garuda belum menampilkan yang terbaik.
Egy Maulana Vikri dkk secara keseluruhan kurang melakukan operan dan gagal melakukan serangan balik.
“Bicara mengenai itu, pertama untuk stopper, banyak kekurangan di sana," ucap Shin Tae-yong seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI.
"Tetapi dengan adanya pemain seperti sekarang, kita harus perbaiki satu demi satu."
"Kemudian passing dalam pertandingan. Kalau dilihat juga kekurangan ada saat tidak bisanya melakukan serangan balik yang baik, itu yang akan diperbaiki satu demi satu."
Baca juga: Lechia Gdansk Soroti Aksi Egy Maulana Vikri di Timnas Indonesia, Bikin Gol Tapi Tanpa Poin
Sebaliknya, Shin Tae-yong menilai jika 2 gol yang dicetak pemain Indonesia adalah murni dari kegigihan anak asuhnya.