Pertarungan 'Dua Inggris' Man City vs Chelsea Menjadi Raja di Eropa, Live ON SCTV Minggu
Keduanya siap membuktikan siapa yang pantas menjadi raja di Eropa. Laga Liga Champions akan digelar di Stadion Do Dragao, Porto pada Minggu (30/5).
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - DUA tim asal Inggris Manchester City dan Chelsea akan saling berhadapan di final Liga Champions.
Keduanya siap membuktikan siapa yang pantas menjadi raja di Eropa. Laga Liga Champions akan digelar di Stadion Do Dragao, Porto pada Minggu (30/5).
Mereka akan melakoni laga puncak turnamen yang telah menghabiskan uang senilai 2 miliar dolar (Rp 28 triliun).
Manchester City yang dilatih Pep Guardiola berjarak kurang lebih 90 menit dari trofi yang sangat mereka dambakan. Tetapi tim Chelsea yang telah berubah dalam beberapa bulan terakhir siap menghalangi jalan mereka di final Liga Champions.
Partai ini digelar di Porto, Portugal. Kota yang dipilih sebagai tuan rumah menggantikan Istanbul pada 'menit-menit terakhir'.
Ini adalah final ketiga dari kompetisi klub elit Eropa yang mempertemukan dua tim Liga Premier.
Sekali lagi, laga final ini menegaskan kembali kekuatan permainan sepak bola Inggris yang sedang merajai Eropa.
Ini adalah final yang mempertemukan dua klub yang telah bertransformasi.
Keduanya telah berubah dalam dua dekade terakhir di bawah pemilik yang sangat kaya dan telah berbuat banyak untuk mengubah persaingan Liga Premier.
Satu-satunya pertemuan mereka di turnamen Eropa terjadi di final 1986. Di final turnamen "Full Members Cup", saat Chelsea menang dengan skor 5-4 di Wembley.
Itu terjadi sebelum Liga Premier dan Liga Champions modern ada. Sebelum Roman Abramovich membeli Chelsea pada 2003 dan sebelum pengambilalihan Manchester City oleh Sheikh Mansour dari Abu Dhabi pada 2008.
Baca juga: JADWAL TAYANG dan Live Streaming Final Liga Champions, Manchester City vs Chelsea, Saksikan di SCTV
Chelsea memiliki keunggulan dalam hal pengalaman. Mereka memiliki pengalaman berharga telah mencapai final dan unggul sebagai juara setelah mengalahkan Bayern Muenchen melalui adu penalti di kandang mereka sendiri di final 2012. Mereka juga memenangkan Liga Europa dua kali sejak itu.
Manchester City, bagaimanapun tidak pernah bisa melangkah sampai sejauh ini tetapi akhirnya di bawah manajer Pep Guardiola mereka telah sampai di sini. Setelah 13 tahun investasi besar dari Abu Dhabi dan empat tahun sebelumnya mereka merasakan kekecewaan di bawah Guardiola, orang yang dipekerjakan terutama untuk memenangkan Piala di turnamen Eropa.
“Kami adalah tim yang sangat mirip dengan apa yang kami lakukan di masa lalu ketika kami tersingkir. Margin dan detail kecil tahun ini jatuh di pihak kami sedangkan sebelumnya sebaliknya,” kata Guardiola dikutip AFP.