TRIBUNNEWS.COM - Tak pernah terbersit dalam benak Antonio Miguel Mateu Lahoz untuk memimpin laga penentuan Liga Champions.

Hal yang dianggap Antonio Miguel Mateu Lahoz sebagai kemustahilan akan menjadi nyata dalam waktu beberapa jam ke depan.

Ia resmi ditunjuk menjadi pengadil laga Final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea.

Lahoz pun memberikan pandangannya terkait statusnya yang akan menjadi pengadil di laga penting tersebut.

Baca juga: PROFIL Timnas Belanda di Euro 2020, Virgil van Dijk & Steven Bergwijn tak Masuk Skuad Frank de Boor

"Ini adalah sesuatu yang magis," ungkap Antonio Miguel Mateu Lahoz, dikutip dari laman resmi UEFA.

"Sejujurnya, saya tidak pernah menyangka ini akan terjadi, bahwa saya akan menjadi wasit di laga Final Liga Champions," sambungnya.

Sebenarnya ia tak terlalu asing untuk terlibat langsung di partai Final Liga Champions.

Sebab, Lahoz pernah menjadi bagian dari tim pengadil yang bertugas di final Liga Champions tahun 2019 lalu.

Baca juga: Profil Simone Inzaghi, Eks Pelatih Lazio, Suksesor Antonio Conte di Inter Milan

Saat itu, ia dipercaya sebagai wasit keempat atau fourth official di laga final yang mempertemukan Liverpool kontra Tottenham Hotspur.

Lahoz, di saat yang sama, juga bersyukur karena mendapat amanah sebagai pengadil di laga final nanti.

Ia lantas teringat pada sang ayah yang selalu memberinya dukungan saat merintis karier sebagai wasit.

Pria berusia 44 tahun ini berusaha menjaga kenangan dan petuah dari sang ayah untuk digunakan dalam mengadili laga.

"Saya merasa bersyukur dapat memiliki badan yang sehat."

"Ini adalah perasaan yang spesial."

"Ayah saya selalu mendorong saya untuk melakukan yang terbaik," lanjutnya.

Lebih jauh, Lahoz tak akan terpengaruh dengan dua tim yang bertanding di final.

Ia akan menjadi diri sendiri selama menjadi pengadil di lapangan.

"Dan saya kira kuncinya menjadi seorang wasit adalah menjadi diri sendiri," ucap Lahoz.

"Mengadili sebuah pertandingan adalah kesenangan tersendiri untuk saya."

"Ketika itu, anda akan bertemu dengan banyak orang yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda," pungkasnya.

Lantas siapa sosok Antonio Miguel Mateu Lahoz?

Berikut Profil Antonio Miguel Mateu Lahoz

Antonio Miguel Mateu Lahoz lahir di Algimia d'Alfara, Spanyol pada 12 Maret 1977.

Lahoz terjun di dunia perwasitan sejak tahun 2008 silam.

Kompetisi LaLiga menjadi ajang bagi Lahoz mempertontonkan skill nya sebagai seorang wasit.

Sejak melakukan debut di LaLiga pada tahun 2008, ia sudah terlibat dalam 247 pertandingan di kompetisi tersebut.

Lahoz cukup royal dalam memberikan kartu kuning pada para pemain.

Baca juga: PROFIL Mike Maignan - Kiper Anyar AC Milan Pengganti Donnarumma, Berstatus Juara Liga Prancis

Ia tercatat sudah mengeluarkan 1220 kartu kuning selama menjadi wasit di Liga Spanyol, dikutip dari Transfermarkt.

Selain itu, 59 vonis kartu merah juga pernah keluar dari sakunya.

Sepanjang kariernya, ia dipercaya memimpin 34 laga di Liga Champions Eropa.

Satu di antara kisah yang cukup terkenal dari Lahoz adalah ketika dirinya terlibat cekcok dengan Pep Guardiola.

Diketahui, Lahoz pernah membatalkan gol yang dicetak pemain Manchester City, Leroy Sane di leg kedua babak perempat final Liga Champions 2018.

Padahal, gol tersebut dapat mengubah nasib Manchester City untuk melaju ke babak selanjutnya.

Namun, keputusan Lahoz untuk membatalkan gol tersebut membuat City tersingkir di babak perempat final.

Liverpool yang menjadi lawan City di laga tersebut melaju ke semifinal.

Pelatih The Citizens, Pep Guardiola bahkan mendapat hadiah kartu merah lantaran memprotes keputusan sang pengadil yang membatalkan gol Sane.

Berita terkait Soccer Star lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)