Nurhidayat Dicoret dari Timnas Karena Indisipliner, dr Yusuf: Jangan Cepat Menilai, Dia Anak Baik
Dokter Yusuf yang mengenal Nurhidayat saat masih memperkuat Bhayangkara FC menilai kalau Nurhidayat merupakan anak baik dan berkualitas.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar mengaku sangat kaget mendengar kabar Nurhidayat Haji Haris dicoret dari Timnas Indonesia lantaran melakukan indisipliner.
Dokter Yusuf yang mengenal Nurhidayat saat masih memperkuat Bhayangkara FC menilai kalau Nurhidayat merupakan anak baik dan berkualitas.
“Ya, saya sempat tidak percaya dengar berita itu, karena yang saya kenal Dayat itu anak baik,” kata Dokter Yusuf saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Rupanya Ini Tingkah Nurhidayat di Timnas Indonesia yang Bikin Shin Tae-yong Jengah dan Murka
“Saya belum begitu tahu Dayat lakukan Indisiplinernya seperti apa. Ya mungkin karena anak muda, dia jenuh atau ada masalah kan kita tidak tahu. Jadi jangan cepat menilai (negatif) dulu, dia itu anak baik,” sambungnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI menjelaskan sikap indisipliner seperti apa yang Nurhidayat lakukan sehingga membuat Shin Tae-yong bertindak tegas dan memulangkan Nurhidayat ke Indonesia.
Baca juga: Kasus-Kasus Tindak Indisipliner di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Sudah Depak 4 Pemain Potensial
Selain karena beberapa kali terlambat dalam latihan, faktor konsumsi makanan yang kerap diabaikan Nurhidayat juga jadi pemicu Shin Tae-yong kesal.
Padahal makanan tersebut sudah dalam takaran dokter gizi.
Sementara itu, Dokter Yusuf sendiri memang menekankan pentingnya gizi bagi pemain sepakbola
Apalagi di Timnas yang sudah benar-benar diatur gizinya.
Baca juga: Kena Coret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Nurhidayat Tuai Komentar Pedas Warganet
“Ya, menurut saya segi makanan itu berpengaruh sekali. Kalau di Timnas setiap pagi kan ditimbang. Itu kalau melanggar berpengaruh ke segi lemaknya. Bakal terlihat dan berpengaruh,” kata Dokter Yusuf.
“Jadi pola makan, pola istirahat dan kedisiplinan memang itu hal harus dijalankan para pesepakbola terutama kalau levelnya sudah di Timnas. Intinya kalau mereka pesepakbola profesional, ya mereka juga harus profesional dengan kebiasaannya,” katanya.