Tim Pelatih Vietnam Tuding Indonesia Sengaja Main Kasar Lantaran Dendam Insiden Evan Dimas
Le Huy Khoa menyinggung soal kejadian tahun 2019 lalu dimana Evan Dimas mengalami cedera parah usai ditekel oleh Doan Van Hau.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tim pelatih Vietnam menuding pemain timnas Indonesia sengaja bermain kasar karena ingin balas dendam.
Timnas Indonesia baru saja menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Bermain di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), timnas Indonesia dipaksa menyerah dengan skor telak 4-0.
Baca juga: Timnas Indonesia Dicukur Vietnam 0-4, Nama Luis Milla Muncul Jadi Trending
Pada laga ini sendiri permainan keras yang ditampilkan oleh timnas Indonesia menjadi sorotan.
Dua pemain Vietnam, yakni Nguyen Tuan Anh, dan Nguyen Van Toan menjadi korban pada laga tersebut.
Baca juga: Rahasia Vietnam Menang Telak Atas Indonesia, Park Hang-seo Tak Pakai Taktik Biasa
Keduanya terpaksa diganti di tengah laga karena mengalami cedera.
Permainan timnas Indonesia itu pun menuai kecaman dari Vietnam.
Salah satunya datang dari staff pelatih Vietnam, Le Huy Khoa.
Baca juga: Hal yang Dilakukan Pratama Arhan di Lorong Stadion Seusai Tekel Pemain Vietnam Sampai Cedera
Le Huy Khoa menyinggung soal kejadian tahun 2019 lalu dimana Evan Dimas mengalami cedera parah usai ditekel oleh Doan Van Hau.
Le Huy Khoa menilai para pemain timnas Indonesia ingin balas dendam kejadian tersebut.
"Tim lawan (Indonesia) ingin balas dendam kejadian Van Hau," kata Le Huy Khoa dikutip Bolanas dari TheThao 247.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga turut mengomentari permainan agresif anak asuhnya itu.
Baca juga: Mengapa Vietnam Begitu Superior atas Timnas Indonesia? Skuat Garuda Saat Ini Rasa U-19
Baca juga: Buntut Tekel Keras di Pertandingan, Akun Medsos Pratama Arhan Diserbu Cacian Netizen Vietnam
Usai laga, Shin Tae-yong mengatakan bahwa ia tak menginstruksikan pemainnya untuk bermain keras.
"Sebenarnya bukan taktik dari saya (permainan keras timnas Indonesia)," kata Shin Tae-yong saat sesi jumpa pers, Selasa (8/6/2021).
Namun, Shin Tae-yong tak menampik bahwa ada kejadian di SEA Games 2019 sedikit mempengaruhi laga ini.
Baca juga: Permainan Kotor Timnas Indonesia Jadi Sorotan Media Vietnam, Shin Tae-yong: Bukan Instruksi Saya
Shin Tae-yong mengaku bahwa anak asuhnya memang masih belum bisa melupakan kekalahan di Final SEA Games 2019 lalu.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut anak asuhnya tampil habis-habisan karena tak ingin kalah untuk kedua kalinya.
"Di final SEA Games 2019, Indonesia kalah dari Vietnam, pemain saya tidak mau menerima kekalahan lagi," ungkap pelatih berusia 52 tahun itu.
"Kemauan mereka sendiri itu memang tinggi dan akhirnya mereka bertarung habis-habisan," katanya.