Euro 2020: Inggris Tumpul dalam Serangan dan Miskin Gol, Haruskan Southgate Rotasi Pemain?
Ulasan penampilan Inggris di Euro 2020 dari 2 pertandingan, Skotlandia dan Kroasia. Tim asuhan Southgate belum aman untuk lolos ke 16 besar.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hasil Euro 2020 matchday kedua dari grup D antara Inggris vs Skotlandia berakhir imbang tanpa gol, Sabtu (19/6/2021).
Dengan hasil ini, Inggris harus berjuang ekstra di laga pamungkas grup D Euro 2020 untuk bisa melaju ke babak 16 besar saat menghadapi Republik Ceko yang saat ini menempati peringkat tertas dengan perolehan poin yang sama.
Gareth Southgate melakukan dua perubahan dalam starting line-up Inggris di penyisihan grup Euro 2020.
Perubahan tersebut hanya tampak di lini belakang, ketika Kyle Walker digantikan dengan Reece James, dan Kieran Tripper digantikan Luke Shaw.
Baca juga: SKENARIO Inggris, Ceko, Kroasia, dan Skotlandia Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2020
Gareth Southgate menginginkan sebuah permainan menyerang, jika berkaca dengan karakter Luke Shaw dan Reece James bersama klubnya.
Tetapi, pemandangan berbeda tampak dalam laga ini, keduanya lebih intens dalam pertahanan Inggris, kuat dan tak tergoyahkan, yang memberikan hadiah kecil berupa clean sheet untuk Southgate.
Meskipun di sisi lain ada Pickford tyang tampil gemilang dalam laga melawan Skotlandia.
Di lini tengah dan lini depan, Southgate betah menurunkan Kevin Phillips, Declan Rice, dan Mason Mount.
Sementara trio lini depan ada Phil Foden, Raheem Sterling, dan Harry Kane.
Mereka juga andalan bagi timnya di Liga Inggris, siapa yang tidak tahu dengan performa Harry Kane di Tottenham musim lalu.
Namun, dalam dua laga penyisihan grup yang dilakoni Inggris, skuat Gareth Southgate hanya mampu menghasilkan satu gol, ketika melawan Kroasia melalui Sterling.
Baca juga: HASIL Euro 2020, Inggris Ditahan Imbang Skotlandia, Gareth Southgate: Ini Laga yang Membuat Frustasi
Baca juga: HASIL LENGKAP Euro 2020 Tadi Malam: Inggris Imbang, Swedia Menang Tipis dan ke Puncak Klasemen
Statistik Inggris vs Skotlandia
Dalam statistik Squawka, lini depan dan lini tengah Inggris mendapatkan ratting paling rendah.
Harry Kane di urutan paling bawah (4). Di babak pertama bahkan dia hanya melakukan 10 sentuhan, paling sedikit daripada pemain lainnya.
Lalu ada Raheem Sterling dan Phil Foden, keduanya lincah, dengan penguasaan bola yang baik. Tapi saat melawan Skotlandia yang rapat dalam bertahan tak mampu berbuat banyak.
Begitu juga dengan Declan Rice dan Kalvin Phillips, keduanya tak cukup baik mengalirkan serangan dari bawah ke depan, namun cukup baik dalam pertahanan.
Menurut Graeme Souness, mantan pemain Skotlandia, lini tengah Inggris tidak berhasil dalam hal penguasaan bola dalam permainan.
Sementara Mason Mount, beberapa tembakan terlihat bagus, begitu juga dengan bertahannya, tetapi terlalu sedikit dalam umpan penetrasi dan eksekusi bola mati yang buruk.
"Pengiriman (umpan) malam ini tidak cukup bagus," komentar Roy Keane,
"Berapa kali itu mengenai orang pertama? Tidak ada tempan yang cukup baik," sambungnya.
Baca juga: 7 Fakta Hasil Inggris vs Skotlandia Euro 2020: Southgate Samai Capaian Buruk Capello Tahun 2010
Haruskah Rotasi Pemain?
Apa yang harus dilakukan Southgate di laga pamungkas untuk bisa lolos ke babak 16 besar Euro 2020 nanti adalah rotasi pemain.
Inggris kuat dalam bertahan, dalam statistik UEFA, The Three Lions hanya kebobolan satu gol dalam 8 pertandingan terakhir.
Mereka mencatatkan 14 cleansheet dalam 18 pertandingan terakhir dan tidak pernah kalah di babak penyisihan grup Euro sejak tahun 2004 dari Prancis.
Southgate harus lebih jeli menurunkan starting XI Inggris yang dinilai memiliki banyak pemain potensial, bahkan dari pemain muda mereka.
Bukayo Saka yang cetak satu gol kemenangan Inggris dalam uji coba belum mendapatkan menit bermain.
Begitu juga dengan Jadon sancho yang memiliki statistik gemilang bersama Dortmund musim lalu.
Dalam statistik Squawka, Jadon Sancho menyelesaikan take-on lebih banyak daripada pemain lainnya.
Dia juga memberikan assist melawati banyak pemain di Bundesliga sejak kehadirannya musim 2018/2019.
6.819 menit bermain, Jadon Sancho menyumbang 41 assist dan 37 gol, dia terlibat langsung dalam sebuah gol setiap 87,4 menit sekali.
Sebuah catatan yang harus ditengok oleh Southgate.
Selain Bukayo Saka dan Jadon sancho, Southgate masih punya Jack Grealish.
Kapten Aston Villa itu belum dipercaya penuh, baru dimainkan sebagai pemain pengganti.
Dan satu lagi di sisi kiri, Southgate punya Marcus Rashford yang tak kalah lincah dengan Sterling dengan akurasi tembakan yang baik.
"Secara kolektif kami harus memastikan menciptakan banyak peluang dan menempatkan para pemain itu di area yang tepat di lapangan," kata Southgate usai pertandingan lawan Skotlandia, dikutip dari BBC.
"Ini adalah permainan yang harus kami pelajari dan kinarja yang harus kami tingkatkan dan kami akan melakukannya.
"Kami akan melihat bagaimana kelompok lain bermain untuk melihat apakah kami sudah memiliki cukup untuk membutuhkan (hasil) lebih banyak," lanjut Southgate.
Berita terkait Euro 2020
(Tribunnews.com/Sina)