Jerman vs Hongaria; Tim Panser Semakin Panas, Kini Siap Menghancurkan 'Pasukan Magyarok' Hongaria
Kemenangan Jerman 4-2 atas juara bertahan Portugal (19/6) lalu, tak hanya meningkatkan peluang untuk lolos ke babak 16 besar, tapi memicu antusiasme
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN- Kemenangan Jerman 4-2 atas juara bertahan Portugal (19/6) lalu, tak hanya meningkatkan peluang untuk lolos ke babak 16 besar, tapi juga memicu kembali antusiasme para pendukungnya.
Harapan yang sempat kuncup melihat tim Panser kalah 0-1 dari Prancis, tiba-tiba merebak kembali melihat aksi ciamik skuat asuhan Joachim Loew ini.
Ingatan ke masa silam julukan Jerman sebagai tim bertenaga diesel, yang lambat panas, terngiang kembali.
Kini, mereka bahkan didapuk sebagai calon juara, jika konsisten tampil beringas seperti saat melawan Portugal.
"Kemenangan atas Portugal ini menjadi pertanda bahwa kami sudah siap tampil di turnamen ini," kata Loew menafikkan kekalahan dari Prancis terdahulu.
Jerman wajib mengalahkan Hongaria dalam laga ketiga penyisihan grup F di Allianz Arena, Muenchen, Kamis (24/6) dini hari, untuk bisa lolos ke sistem gugur.
Loew akan mundur dari kursi kepelatihan usai turnamen ini setelah bertugas selama 15 tahun, dan dengan prestasi terbaik mempersembahkan trofi Piala Dunia 2014.
Sebagai tanda mata terakhir, Loew pastinya ingin sekali membawa timnya ke posisi tertinggi di Eropa, sekaligus membungkam para pengamat yang kini memandang sebelah mata terhadap tim panser.
"Kemenangan kami atas Portugal memang pantas. Keberhasilan seperti itu memberi Anda tambahan kekuatan. Melawan Hongaria bisa lebih sulit karena mereka tidak akan bermain terlalu tinggi," kata Loew.
Juara Dunia empat kali, dan juara tiga kali Eropa ini memang bisa dibilang terpuruk setelah tersingkir di penyisihan grup Piala Dunia 2018 lalu. Eksperimen Loew mengandalkan para pemain mudanya memberikan hasil yang tetap mengecewakan setelah itu.
Setelah kalah di laga pembuka dari Prancis, mesin diesel ala Jerman mulai panas melawan Portugal. Dan mereka menunjukkan kinerja menyerang luar biasa yang langsung mengubah status dari underdog menjadi kandidat juara.
"Ada cukup banyak tim kuat di turnamen ini. Tetapi tim-tim yang memainkan dua pertandingan sempurna di babak pertama, di mana semuanya tampak berjalan seperti jarum jam, jarang sekali memenangkan turnamen," kata Loew berfilosofi.
Dengan kepercayaan diri tinggi, Die Mannschaft akan menghadapi tantangan Hongaria yang juga bernafsu mengejar tiket untuk lolos setelah berhasil menahan imbang Prancis 1-1.
Tim Panser saat ini di posisi dua dengan tiga poin, sama dengan Portugal di posisi tiga, dan berselisih satu poin dari Prancis di puncak grup F.