Ibarat Kacang Lupa Kulitnya, Calhanoglu Tak Tahu Terima Kasih Kepada AC Milan dan Pioli
Keputusan Hakan Calhanoglu meninggalkan AC Milan dan bergabung ke Inter Milan dapat diibaratkan kacang lupa kulitnya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Baru kemudian dalam dua musim terakhir bersama Stefano Pioli, mantan pemain Leverkusen ini bertransformasi menjadi bagian Centrocampista yang ulung.
Ia masuk dalam kategori terbaik untuk urusan trequartista yang berkiprah di Serie A.
Stefano Pioli lah yang berjasa mengembalikan performa terbaik seorang Hakan.
Sebelum ditangani oleh Stefano Pioli, sejumlah perubahan poisis bermain dirasakan oleh Hakan Calhanoglu.
Gelandanga sal Turki tersebut pernah menjadi seorang gelandang tengah ataupun gelandang bertahan sebelum AC Milan dibesut oleh Pioli.
Baru ditangan eks juru taktik Inter Milan inilah performa AC Milan dan Hakan Calhanoglu menanjak.
Hal yang seruap juga diungkapkan oleh jurnalis kenamaan di Italia, Matteo Marani.
Ia menyebut perfomanya Hakan Calhanoglu yang menanjak tak lepas dari tangan dingin Stefano Pioli.
"Calhanoglu adalah pesepakbola dengan banyak pasang surut. Sudah di paruh kedua musim ini dia telah menunjukkan penurunan yang nyata dalam penampilannya," terangnya, seperti yang dikutip dari laman Milannews.
"Dalam hal ini, penghargaan besar diberikan kepada Stefano Pioli yang mampu membuatnya tampil di level tinggi. untuk jangka waktu tertentu," tambahnya menjelaskan.
Terlepas dari perpindahan pemain dari suatu klub ke tim lain adalah hal yang wajar.
Namun apa yang dilakukan Hakan Calhanoglu bak kacang yang merupakan kulitnya.
Ia justru meninggalkan klub dan pelatih yang mengangkat namanya dari situasi kelam di Serie A.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait AC Milan