Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Italia ke Final Euro 2021, Keberanian Bermain Menyerang, Taktik Roberto Mancini & Filosofi CARPI

Italia berevolusi menjadi tim menyerang di Euro 2020, kegagalan ke Piala Dunia 2018 dan Roberto Mancini menjadi faktor besar dibalik kesuksesannya.

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Italia ke Final Euro 2021, Keberanian Bermain Menyerang, Taktik Roberto Mancini & Filosofi CARPI
Catherine Ivill / POOL / AFP
Para pemain Italia merayakan gol pertama mereka selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Italia dan Austria di Stadion Wembley di London pada 26 Juni 2021/Italia berevolusi menjadi tim menyerang di Euro 2020, kegagalan ke Piala Dunia 2018 dan Roberto Mancini menjadi faktor besar dibalik kesuksesannya. 

Viscidi kemudian menerapkan kurikulum dan dasar sepak bola Italia dengan nama C-A-R-P-I yang merupakan singkatan dari Costruzione (build up serangan), Ampiezza (lebar lapangan), Rifinitura (pemahaman ruang) and Profondita (penempatan posisi).

Para pemain Italia merayakan kemenangan setelah memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021.
CARL RECINE / POOL / AFP
Para pemain Italia merayakan kemenangan setelah memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021. CARL RECINE / POOL / AFP (CARL RECINE / POOL / AFP)

Atas permintaan Maurizi Viscidi dan filosofinya, FIGC kemudian menunjuk Roberto Mancini.

Bukan tanpa alasan Mancini ditunjuk sebagai Commissario Tecnico, ia adalah sosok radikal sejak zaman masih aktif bermain.

Ia menolak permainan bertahan, dan semua tim yang ia latih, memiliki filosofi menyerang dan itu sesuai dengan visi misi FIGC.

Mancini membangun tim dengan lini tengah yang solid, Veratti-Insigne-Jorginho, dan tim akan dibentuk di sekitar 3 pemain tersebut.

Roberto Mancini juga membangun staf kepelatihan yang solid, Vialli, Alberigo Evani, Attilio Lombardo dan Fausto Salsano, menjadi tangan kanannya.

Keempat sosok tersebut adalah yang berjasa memabawa Sampdoria menjadi Scudetto pada 1990.

Berita Rekomendasi

Dengan tim yang solid, terbukti Italia memperagakan permainan yang sangat berbeda dibanding era sebelumnya.

Tidak ada sepak bola bertahan, Italia menjadi penguasa pertandingan dan jalannya laga.

Menghadapi Spanyol, kita seolah dihipnotis dengan dua tim dengan permainan penguasaan bola yang serupa.

Italia tidak lagi takut menguasai bola, mereka lebih berani menyerang dan mencetak gol.

Dan jika akhirnya Italia menjadi Juara Euro 2020, kesuksesan ini bukan hanya diangun dalam 2-3 tahun, namun penuh dengan jatuh bangun usai gagal ke Piala Dunia hingga kini, tampil di Wembley dengan satu laga penentu gelar juara.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas