Tak Berselebrasi Usai Blok Tendangan Bukayo Saka, Donnarumma: Saya Tidak Menyadari Italia Menang!
Gianluigi Donnarumma mengaku dia tidak melakukan selebrasi sesaat setelah memblok tendangan Bukayo Saka. Alasannya, karena tidak tahu Italia menang.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, ROMA- Gianluigi Donnarumma mengaku dia tidak melakukan selebrasi sesaat setelah memblok tendangan Bukayo Saka. Alasannya, karena pada momen itu dia belum menyadari Italia sudah dipastikan menang.
"Saya tidak bersukacita karena saya tidak menyadari bahwa kami telah menang"
kata Donnarumma kepada Sky.
"Saya masih down karena penalti Jorginho (gagal), saya pikir kami kalah. Ketika saya melihat rekan-rekan datang ke arah saya, saya tidak mengerti apa-apa lagi," katanya.
Donnarumma diwawancara Sky Sport. Dia memberikan penjelasan tentang sikapnya yang tampak kurang gembira sesaat setelah memblok tendangan penalti Bukayo Saka.
Dengan sangat jujur, Donnarumma mengungkapkan: "Saya tidak bersukacita karena saat itu saya tidak mengerti bahwa kami telah menang".
"Saya masih down untuk (kegagalan) penalti Jorginho, saya pikir kami kalah. Saya melihat wasit untuk melihat apakah semuanya baik-baik saja, kemudian ketika saya melihat rekan satu tim datang ke arah saya, saya tidak mengerti apa-apa lagi," katanya.
Dia berjalan ke pinggir dingin saja tanpa reaksi apa-apa. Namun rekan-rekannya segera mengejarnya dan mengerubuti sang pahlawan kemenangan Italia.
Setelah itu, Donnarumma pun sadar bahwa Italia telah menang adu penalti atas Inggris dengan skor 3-2. Donnarumma dinobatkan sebagai pemain terbaik Euro 2020. Dia meraih penghargaan "Player of The Tournamen".
Pahlawan Italia Donnarumma dipuji oleh penggemar atas respons dinginnya setelah menyelamatkan penalti penting Bukayo Saka di final Euro 2020, tetapi ternyata reaksinya tidak seperti yang terlihat.
Dengan kedua tim gagal dua tendangan penalti, penendang terakhir Inggris berusia 19, Bukayo Saka harus mencetak gol penalti final pada momen yang menentukan.
Tetapi upayanya digagalkan oleh penjaga gawang Italia untuk memastikan trofi Kejuaraan Eropa akan dibawa ke Roma.
Namun alih-alih merayakan dengan liar ketika dia menyegel kemenangan, Donnarumma dengan tenang berjalan pergi sebelum dikerumuni oleh rekan satu timnya.
Banyak penggemar menganggap reaksinya sebagai tanda sikapnya yang dingin dan acuh tak acuh.
Tetapi sekarang pemain berusia 22 tahun itu mengungkapkan bahwa saat itu dia tidak menyadari bahwa tembak-menembak telah berakhir dan Italia adalah pemenangnya.