Tak Berselebrasi Usai Blok Tendangan Bukayo Saka, Donnarumma: Saya Tidak Menyadari Italia Menang!
Gianluigi Donnarumma mengaku dia tidak melakukan selebrasi sesaat setelah memblok tendangan Bukayo Saka. Alasannya, karena tidak tahu Italia menang.
Penulis: Muhammad Barir
Final Piala Dunia 2006 lalu juga berakhir dengan adu penalti. Namun, Buffon tidak melakukan penyelamatan. Italia juara saat itu setelah tendangan Striker Prancis, David Trezeguet membentur mistar gawang, dan jadi satu-satunya algojo yang gagal malam itu.
Donnarumma dipercaya bisa lebih baik lagi dari Buffon, sang legenda. Gigio sudah membuka mata dunia ketika debut untuk AC Milan pada tahun 2015 saat baru berusia 16 tahun, 8 bulan, dan telah lama dianggap sebagai pewaris Buffon, yang membuat rekor 176 penampilan untuk Italia.
Gigio juga jadi kiper termuda untuk Italia ketika menggantikan Buffon di babak pertama dalam pertandingan persahabatan melawan Prancis pada 2016. Dia telah menorehkan 33 caps untuk Italia, dan membantu negaranya menorehkan rekor terbaik dunia, clean sheet selama 1.168 menit.
"Kami sangat beruntung memiliki Donnarumma. Saya yakin dia akan menyelamatkan beberapa penalti karena dia adalah kiper terbaik di dunia. Dia benar-benar pria yang luar biasa, dan kiper yang luar biasa. Bersamanya, kami selalu merasa aman,” kata pelatih Italia, Roberto Mancini yang kini semakin optimistis menatap Piala Dunia 2022 menjelang. (Tribunnews/den)
Gianluigi Donnarumma
22 tahun
Kiper
PSG
Nomor 21
Statistik Donnarumma di EURO 2020
7 main
719 menit
9 Penyelamatan
87 % Akurasi umpan
4 Kebobolan
27 Amankan bola dari atas (Claim)
6 Tinju bola (punch)
3 Gawang tidak kebobolan (Clean sheet)
=============================
Statistik Timnas Italia
7 Pertandingan
7 Menang
0 Imbang
0 Kalah
13 Gol
3 Kebobolan