Gelandang Brasil Ini Blak-blakan Beberkan Cara Kejam Barcelona Memecat Dirinya
Matheus Fernandes mengaku syok atas cara Barcelona yang mengakhiri kejasama kontrak dengannya pada awal bursa transfer
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mantan gelandang Barcelona, Matheus Fernandes blak-blakan membeberkan cara Barcelona memecat dirinya.
Matheus Fernandes mengaku syok atas cara Barcelona yang mengakhiri kejasama kontrak dengannya pada awal bursa transfer musim panas ini.
Dia diangkut dari klub Brasil Palmeiras pada bursa transfer Januari 2020 lalu dengan nilai transfer tujuh juta euro serta kontrak hingga tahun 2025.
Namun, setelah resmi menjadi pemain Barcelona, Fernandes langsung dipinjamkan ke Real Valladolid hingga akhir musim.
Bersama Real Valladolid, gelandang berusia 23 tahun itu hanya mencatatkan tiga penampilan di Liga Spanyol.
Baca juga: Bursa Transfer Juventus, Icardi Datang, Ronaldo Ditendang, 4 Pemain Berlabel Untouchable
Sementara itu, Fernandes hanya diberi kesempatan bermain selama 17 menit berseragam Blaugrana sejak didatangkan.
Satu-satunya penampilan sang gelandang bertahan bersama Barcelona adalah ketika melawan Dynamo Kyiv di Liga Champions.
Terkait pemecatannya, Matheus Fernandes menilai Barcelona bertindak kejam lewat cara yang buruk.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Arsenal Ikat Lokonga, Granit Xhaka Bisa ke AS Roma, Transfer Locatelli Mandek
"Saya tidak tahu tentang itu (pemutusan kontrak), dan ketika saya menerima pesan itu, saya tidak bisa mempercayainya," kata Matheus kepada Globoesporte dilansir Marca.
"Saya berada di rumah, saya akan pergi keluar dengan istri saya ketika sebuah pesan dari klub datang, menanyakan apakah saya memiliki email yang sama,".
"Saya memberi tahu mereka ya dan kemudian saya menerimanya (email itu),".
Baca juga: Kabar Bursa Transfer, Man City Slow Respons, Spurs dan Harry Kane Menanti Kode Man United
"Saya tidak benar-benar memahaminya, lalu saya mengirimkannya ke agen saya dan pengacara saya,".
"Mereka mengatakan bahwa itu adalah pemecatan saya. Beberapa saat berlalu, sebelum (akhirnya) keluar (tersebar) di media,".
"Tak ada percakapan, tidak ada apa-apa; mereka bahkan tidak menelepon saya untuk mengucapkan selamat tinggal."