Menpora Amali Yakini PSSI dan PT LIB Dapat Selenggarakan Kompetisi dengan Protokol Kesehatan
Zainudin Amali baru saja melakukan rapat koordinasi terkait penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021/2022
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali baru saja melakukan rapat koordinasi terkait penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021/2022.
Dalam rapat koordinasi tersebut selain dihadiri oleh PSSI dan PT LIB juga diikuti dari pihak BNPB dan Mabes Polri.
Seperti diketahui, Liga 1 yang semula kick off pada 9 Juli lalu harus mengalami penundaan hingga akhir Juli guna mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran covid-19.
Kini, PSSI dan PT LIB menginformasikan kick off Liga 1 bakal bergulir pada 20 Agustus mendatang
“Kita tadi mendengarkan pemaparan dari Ketum (PSSI) dan LIB tentang persiapan untuk gelaran liga 1 dan liga 2 kemudian direspon oleh BNPB dan Mabes polri,” ungkap Menpora dalam konferensi pers melalui zoom, Jumat (6/8/2021).
“Beberapa hal yang dikemukakan pertama kita sepakat bahwa sekarang ini masih dalam keadaan pandemi dan pemerintah dengan upaya kerasnya, Alhamdulillah sudah mulai menurunkan secara perlahan tentang pandemi ini. Kemudian juga upaya pemerintah untuk vaksin kita sudah bisa lihat hasilnya,” katanya.
Menpora Amali meyakini PSSI dan PT LIB dapat menyelenggarakan kompetisi nanti dengan protokol kesehatan ketat.
Keyakinan Menpora berkaca pada turnamen pramusim lalu, di mana Piala Menpora 2021 yang berjalan selama satu bulan berakhir dengan sukses tanpa adanya kasus penyebaran covid-19.
Ia hanya ingin PSSI dan PT LIB terus konsisten menjaga protokol kesehatan hingga akhir musim, pasalnya kompetisi Liga 1 ini bakal berlangsung dari Agustus 2021 - Maret 2022.
“Pelaksanaan liga semua juga memandang bahwa walaupun sekarang dalam situasi pandemi, tetapi kita tidak boleh berhenti berkegiatan termasuk liga ini. Kita sudah punya pengalaman pada turnamen pramusim dan itu sukses,” kata Amali.
“Pengalaman itu menjadi hal yang sangat berharga untuk kompetisi. Kita punya kemampuan, kita bisa bekerja melakukan kegiatan dengan ekstra ordinary maka sukses pelaksanaannya memang perbedaannya turnamen Piala Menpora waktunya pendek kalau kompetisi panjang,” ujarnya.
“Masalanyanya bukan di situ, penyelenggara PSSI dan LIB mampu atau tidak, punya pengalaman atau tidak, ternyata dari pengalaman tadi kita menyimpulkan keduanya siap. Bahkan lebih ketat dari Piala Menpora lalu. Jadi kalau dari sisi teknis penyelenggaraan sebagai yang sudah dipaparkan kita punya keyakinan penyelenggara mampu dan menjaga prokes secara disiplin. Bahkan liga akan fleksibel,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.