Kick Off Liga 2 2021 Mundur Lagi, Hizbul Wathan FC Apresiasi Sikap Hati-hati Pemerintah
Manajemen Hizbul Wathan FC (HWFC) kontestan Liga 2 2021 mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menunda kick off kompetisi sepak bola Indonesia.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Hizbul Wathan FC (HWFC) kontestan Liga 2 2021 mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menunda kick off kompetisi sepak bola Indonesia.
Kick off kompetisi sepak bola diundur selama satu pekan berdasarkan pengumuman terbaru yang disampaikan Menpora, Zainudin Amali pada Senin (9/8/2021).
Liga 1 2021 yang dijadwalkan akan mulai pada 20 Agustus diundur hingga tanggal 27 Agustus.
Begitu juga dengan Liga 2 2021, mengikuti waktu kick off Liga 1 di mana akan berlangsung 2 pekan setelah dimulai kasta teratas kompetisi sepakbola Indonesia.
Presiden klub HWFC, Suli Daim bisa memahami hal itu. Dia menilai, bahwa penundaan waktu kick off kompetisi merupakan bagian dari kehati-hatian pemerintah dalam menggulirkan kompetisi di tengah pandemi.
Baca juga: ATURAN PPKM Level 3 dan 4 di Luar Jawa-Bali yang Diperpanjang 10-23 Agustus 2021
Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM di Luar Jawa-Bali Selama 2 Minggu hingga 23 Agustus 2021
"Kami mengapresiasi sikap pemerintah atas kehati-hatiannya untuk kelanjutan kompetisi ini tetap bergulir," kata Suli Daim, dikutip dari Tribun Jatim, Senin (9/8/2021).
"Terpenting agar keputusan ini sudah melakukan banyak kajian yang mendalam dengan berbagai analisis yang matang, sehingga tidak akan diundur lagi," harapnya.
Suli Daim tidak memungkiri, penundaan waktu kick off di tengah ketidakpastian waktu kompetisi ini juga membuat situasi tim menjadi kurang baik.
Sebab, persiapan yang panjang tanpa adanya kompetisi akan berdampak pada sisi finansial klub.
Namun begitu, Suli Daim berdalih, sebagai klub pendatang baru, HWFC mencoba untuk terus bertahan untuk terus tetap eksis.
"Semua klub pasti dalam pilihan yang sulit apalagi kami tergolong klub baru. Namun, insyaAllah semoga HWFC ada jalan yang akan kami upayakan untuk tetap bisa eksis pada kompetisi tahun ini dan selanjutnya," pungkasnya.
Baca juga: Persib Bandung Setuju Liga 1 Diundur hingga 27 Agustus, Teddy: Punya Waktu Lebih untuk Persiapan
Baca juga: Mundur Jadi 27 Agustus 2021, Pembukaan Liga 1 2021 Digelar di Daerah Berstatus PPKM Level Rendah
Penundaan Kick Off Liga 1 dan Liga 2
Liga 2 musim 2021 akan bergulir dua pekan setelah kick off Liga 1 yang berlangsung 27 Agustus 2021.
Itu artinya, Liga 2 2021 akan bergulir pada 10 September 2021.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali setelah rapat koordinasi dengan pihak Kepolisian, BNPB, PT LIB, dan PSSI.
Menpora menyebutkan dalam rapat koordinasi tersebut, semua pihak telah setuju agar kompetisi sepakbola Indonesia bisa bergulir kembali.
"Kami sudah bicarakan dengan pihak Mabes Polri, BNPB, itu tanggal 27 Agustus (kick off Liga 1 2021, red). Jadi akan dimulai Liga 1 pada 27 Agustus dan biasanya Liga 2, dua minggu setelah itu," kata Menpora, Zainudin Amali dalam konferensi pers melalui zoom, Senin (9/8/2021).
"Jadi tidak ada beda yang terlalu jauh. Mudah-mudahan tidak ada halangan. Itu akan kita komunikasikan dengan PSSI dan PTV LIB," lanjutnya.
Banyak pihak yang telah menantikan bergulirnya kompetisi sepakbola Indonesia.
Beberapa waktu lalu, tanggal 20 Agustus yang menjadi jadwal utama sudah direspon positif oleh klub kontestan Liga 1 dan Liga 2.
Baca juga: Menpora Sudah Bicarakan dengan Mabes Polri dan BNPB Soal Dimulainya Kompetisi Liga 1 2021
Namun, secuil harapan tersebut belum nyata karena surat izin resmi dari kepolisian belum terbit, hingga kini statusnya diundur menjadi 27 Agustus.
Akan tetapi, pada kesempatan kali ini Zainudin Amali berani menjamin, kick off Liga 1 2021 akan dimulai pada 27 Agustus mendatang setelah dirinya berkomunikasi dengan kepolisian.
"Komunikasi dengan pak Kapolri kita sudah lakukan. Saya kira statement dari saya ini jadi pegangan karena ini statement resmi, tinggal tunggu dari Kapolri dalam bentuk surat izin keramaian dan BNPB juga akan sampaikan rilisnya," jelas Zainudin Amali.
Soal format kompetisi tidak ada yang berubah, sama seperti yang sudah dibahas sebelumnya dengen menerapkan sistem buble atau terpusat dan terbagi dalam 6 seri untuk Liga 1.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 juga akan menerapkan standar kesehatan yang ketat, seperti yang telah dilakukan sebelumnya dalam turnamen pramusim Piala Menpora.
Jika ada tim yang melanggar, siap-siap akan mendapatkan sanksi.
“Kompetisi ini sangat ketat dan disiplin dari yang sebelumnya. Kita sudah ada pengalaman Piala Menpora itu akan diterapkan dengan sistem bubble dan akan diperketat lagi dan ada kesediaan, ada sanksi kalau ada yang melanggar,” tegas Amali.
Berita terkait Liga 2
(Tribunnews.com/Sina/Abdul Majid,TribunJatim/Khoirul Amin)