Manuver Transfer Inter Milan Banjir Kritikan: Pemilihan Dzeko, Tammy Abraham & Masa Depan Nerazzurri
Pemilihan Inter Milan dalam mendatangkan Edin Dzeko menuai banyak kritikan, sedangkan Chelsea yang menjual striker muda potensial justru diacuhkan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
"Mengapa Inter Milan memutuskan untuk mendatangkan Dzeko?, itu yang saya tidak mengerti," terangnya, seperti yang dikutip dari laman Sempre Inter.
Alih-alih mengusulkan Dzeko, Condo lebih memilih untuk Inter Milan medatangkan Tammy Abraham.
Ia memiliki alasan kuat menyodorkan penyerang 23 tahun asal Inggris itu.
"Lukaku pergi ke Chelsea, dan mereka tengah berusaha untuk menguangkan Tammy Abraham."
"Saya rasa dengan bisnis yang sudah terujalin, proses kepindahan akan lebih mudah."
"Tammy Abraham baru berusia 23 tahun, dan itu menjadi pilihan yang paling masuk akal untuk proyek jangka panjangnya," tambah Condo.
Tammy Abraham memang dalam situasi terpojok bersama Chelsea. Ia dipastikan kian kehilangan menit bermainnya sehubungan datangnya Lukaku.
Bahkan The Blues menawarkan Tammy Abraham kepada dua klub asal Italia, Atalanta dan AS Roma.
Namun nyatanya Inter Milan tak memanfaatkan kesempatan untuk mendatangkan striker yang bisa jadi tumpuan di beberapa musim mendatang.
Anehnya, Nerazzurri memilih untuk memboyong Attacante yang usianya sudah lanjut.
Meskipun demikian, Inter Milan kini tengah mengkaji kemungkinan untuk memboyong bomber lain setelah Dzeko.
Nama Joaquin Correa dan Duvan Zapata menjadi kandidat kuat untuk terciptanya tridente penyerangan baru La Beneamata.
(Tribunnews.com/Giri)