Jadwal Liga Inggris Man City vs Arsenal Buka Pekan ke-3, Liverpool vs Chelsea, Wolves vs Man United
Berikut jadwal Liga Inggris pekan ini Man City vs Arsenal buka matchday ke-3, Liverpool vs Chelsea, dan ditutup dengan laga Wolves vs Man United.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Liga Inggris akhir pekan ini, laga Man City vs Arsenal akan buka matchday ketiga Premier League 2021/2022.
Pertandingan Man City vs Arsenal Liga Inggris akan berlangsung di Etihad Stadium, Sabtu (28/8/2021) pukul 18.30 WIB.
Selain itu juga akan terhampar laga big match Liverpool vs Chelsea di hari yang sama pada pukul 23.30 WIB.
Satu hari berselang laga Wolves vs Man United akan menutup matchday ketiga Liga Inggris.
Baca juga: West Bromwich vs Arsenal: The Gunners Wajib Menang Demi Menjaga Kehormatan Klub, Live on Mola TV
Ada yang tidak beres dengan tim asuhan Mikel Arteta, Arsenal, kata legenda Manchester United, Gary Neville.
Arsenal saat ini duduk di zona degradasi klasemen Liga Inggris setelah dikalahkan Chelsea dan Brentford.
The Gunners, julukan Arsenal dengan skor identik 2-0 dan belum mamppu mencetak satu pun gol ke gawang lawan.
Hujan kritik hingga isu pemecatan pun menghampiri pelatih yang pernah menjabat sebagai kapten Arsenal ini di era Arsene Wenger.
Tapi, menurut Gary Neville ini bukan sepenuhnya kesalahan Mikel Arteta, hal ini ada sangkut pautnya dengan para elit profesional senior yang berada di Stadion Emirates.
"Saya pikir Arsenal memiliki pelatih muda yang baik, tetapi saat ini saya hanya khawatir tentang skuat, rasanya tidak benar," kata Gary Neville saat berbicara di Monday Night Football Sky Sports, dikutip dari Football London.
Kita bisa menyaksikan, Arsenal dikelilingi dengan pemain muda berbakat dan potensial. Bukayo Saka, Emile Smith-Rowe, Joe Willock yang kini terbang ke Newcastle, dan beberapa nama lainnya.
Tetapi sebagai pemain muda, mereka tidak berangkat dengan motivasi yang lebih, tidak mencapai apa yang mereka inginkan ketika turun ke lapangan.
"Itu bukan karena dua pertandingan pertama, ada sesuatu yang terasa tidak benar," sambungnya.
"Mereka memiiki campuran pemain muda yang dapat Anda bayangkan betapa komitmennya mereka, putus asa untuk melakukan dengan baik dan memiliki bakat," jelasnya.