Yoyok Sukawi Beri Semangat Dua Pemain PSIS Semarang U-16 yang Dipanggil ke Timnas
Dua pemain PSIS Semarang U-16 yakni bek kiri Daley Akbar dan gelandang Ridho Syuhada Putra mendapat kesempatan untuk mengikuti pemusatan latihan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dua pemain PSIS Semarang U-16 yakni bek kiri Daley Akbar dan gelandang Ridho Syuhada Putra mendapat kesempatan untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-18.
Berdasarkan surat resmi dari PSSI yang ditandatangani Yunus Nusi selaku sekjen, kedua pemain ini mengikuti pemusatan latihan di Jakarta mulai 29 Agustus hingga 4 September mendatang.
Dalam surat tersebut, PSSI mengungkapkan bahwa pemusatan latihan Timnas U-18 kali ini sebagai salah satu persiapan untuk mengikuti Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang.
Kabar dipanggilnya dua pemain muda PSIS tersebut mendapat respons positif dari CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Yoyok memberi pesan kepada Daley dan Ridho agar mengikuti pemusatan latihan Timnas dengan maksimal dan dapat memikat pelatih Timnas Indonesia.
“Semangat ya Daley dan Ridho. Lakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin. Jangan puas diri dulu terhadap pemanggilan Timnas kali ini. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya di sana,” ujar Yoyok Sukawi, Minggu (29/8/2021) di Semarang.
Sementara itu, salah satu pemain, Daley Akbar mengungkapkan harapannya terhadap pemanggilan Timnas kali ini.
Ia pun mengaku tak nyangka dan berjanji akan memberikan yang terbaik selama pemusatan latihan.
“Awalnya dikabarin Coach Ridwan dipanggil seleksi Timas gak nyangka. alhamdulilah senang, bersyukur juga dapat panggilan seleksi Timnas dan tentunya ingin banggain orang tua juga,” kata Daley.
“Semoga saya bisa berkembang dan lebih baik supaya tembus tim utama,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Dua Pemain PSIS Dipanggil Perkuat Timnas Indonesia, Begini Respons Petinggi Klub Mahesa Jenar, https://jateng.tribunnews.com/2021/08/29/dua-pemain-psis-dipanggil-perkuat-timnas-indonesia-begini-respons-petinggi-klub-mahesa-jenar.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: moh anhar