TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Gelandang Manchester United Fred dilarang bermain di dua pertandingan berikutnya di bawah aturan FIFA.

Manchester United harus siap tampil tidak full team menjelang kembalinya mereka ke aksi Liga Premier akhir pekan ini.

Fred akan melewatkan dua pertandingan Manchester United berikutnya setelah federasi sepak bola Brasil mendorong FIFA untuk memberlakukan 'larangan bertanding lima hari' pada tim Liga Premier yang menolak melepaskan pemain untuk tugas internasional bulan ini.

Federasi sepak bola Brasil ingin menghukum pihak yang menolak membiarkan pemain mereka melakukan perjalanan ke negara-negara daftar merah selama jeda internasional.

Ada aturan FIFA yang melarang atau mencegah pemain untuk dipilih oleh klubnya dari 10 hingga 14 September.

Di bawah undang-undang FIFA saat ini, Brasil dapat menuntut pemain yang telah dipilih untuk tugas internasional sehingga tidak bisa bermain dalam pertandingan selama lima hari setelah berakhirnya jeda internasional.

Itu diberikan sebagai hukuman bagi klub yang tidak melepaskan mereka bermain bersama timnas Brasil.

Itu berarti gelandang Fred melewatkan pertandingan kandang United melawan Newcastle akhir pekan ini serta pembuka Liga Champions mereka di Young Boys Selasa depan.

Aturan itu juga akan mempengaruhi banyak tim lain di Liga Premier, termasuk rival sengit Manchester City yang akan tanpa Ederson dan Gabriel Jesus ketika mereka menghadapi Leicester akhir pekan ini.

Edinson Cavani diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh keputusan itu setelah dia telah dikeluarkan dari tim nasional Uruguay di tengah kekhawatiran menderita cedera dari masa karantina yang diberlakukan oleh otoritas Inggris sekembalinya dari Amerika Selatan.

Pemain berusia 34 tahun itu awalnya akan terbang pada bulan September untuk bermain di tiga kualifikasi Piala Dunia untuk Uruguay, yang ada dalam daftar merah Inggris.

Liga Premier berharap para pemain akan diberikan pengecualian tetapi akhirnya menyatakan bahwa mereka akan "dengan enggan" menghentikan pemain mereka untuk bergabung dengan tim nasional mereka.

"Klub-klub Liga Premier selalu mendukung keinginan para pemain mereka untuk mewakili negara mereka - ini adalah kebanggaan bagi semua pihak," kata Kepala Eksekutif Liga Premier, Richard Masters tentang keputusan tersebut.

“Namun, klub dengan enggan tetapi dengan tepat sampai pada kesimpulan bahwa sama sekali tidak masuk akal untuk melepas pemain dalam keadaan baru seperti ini. Persyaratan karantina berarti kesehatan dan kebugaran pemain akan terpengaruh secara signifikan".

"Kami memahami tantangan yang ada di kalender pertandingan internasional dan tetap terbuka untuk solusi yang bisa diterapkan."