Memahami False Nine, Posisi yang Biasa Dimainkan Messi dan Firmino
Memahami sejarah dan cara kerja false nine dalam sepak bola, peran yang sering kali dipakai oleh pemain-pemain dengan kreatifitas tinggi.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Pep pun meminta Messi untuk berperan menjadi false nine pada laga El Clasico itu.
Messi dianggap cocok berperan sebagai false nine karena memiliki kreatifitas dan kontrol bola yang di atas rata-rata.
Kemampuannya dalam mengirim umpan juga menjadi faktor Pep memberi peran tersebut kepada Messi.
Hasilnya? sempurna.
Taktik yang dijalankan berhasil membuat Blaugrana mencukur Real Madrid dengan skor 6-2.
Messi yang berperan menjadi false nine berhasil menjadi man of the match, akhirnya, Pep mulai aktif memberi peran false nine kepada Messi di laga-laga selanjutnya.
2. Cesc Fabregas
Pada Euro 2012, Cesc Fabregas diberi peran menjadi seorang false nine oleh pelatih Spanyol saat itu, Vicente Del Bosque.
Fabregas diberi peran tersebut karena dianggap mampu mengontrol bola dengan baik walaupun dalam tekanan lawan. Di lini tengah, Fabregas disokong oleh Iniesta, David Silva dan Busquets,
Dengan berperannya Fabregas sebagai false nine membuat Timnas Spanyol yang saat itu mengusung gaya bermain tiki-taka, sukses mendominasi lini tengah dengan rata-rata penguasaan bola sebanyak 67%.
Peran baru Fabregas pun dapat dikatakan sukses, ia berhasil bermain reguler untuk Timnas Spanyol dan membawa La Roja membawa pulang trofi Euro 2020.
Nama Roberto Firmino merupakan nama paling diingat ketika mendengar kata false nine.
Karena sampai sekarang, pemain asal Brazil tersebut masih diberi peran oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp untuk berperan sebagai false nine.