Kabar Barcelona: Detik-detik Ronald Koeman Bacakan Pernyataan Lalu Pergi Tinggalkan Sesi Jumpa Pers
Koeman memasuki ruangan jumpa pers, membacakan pernyataan, lalu meninggalkan awak media di ruang jumpa pers itu. Seolah membacakan pidato perpisahan.
Penulis: Muhammad Barir
Semuanya mencapai titik didih dalam konferensi pers hari Rabu saat Koeman menghadapi awak media yang bersemangat.
Namun, alih-alih menjawab pertanyaan tentang masa depannya seperti yang dialaminya beberapa minggu ini, pria Belanda itu menolak untuk menjawab pertanyaan.
Sebagai gantinya, dia hanya membaca pernyataan singkat yang telah ditulis sebelumnya sebelum berjalan keluar.
"Klub bersama saya dalam situasi pembangunan kembali. Situasi ekonomi terkait dengan situasi di lapangan," kata Koeman dikutip dari livesoccertv.
“Kami sebagai staf harus membangun kembali tim tanpa melakukan investasi besar dan itu membutuhkan waktu".
"Talenta muda bisa menjadi bintang dunia dalam beberapa tahun. Para pemain muda akan memiliki peluang, seperti yang dimiliki Xavi [Hernandez] dan [Andres] Iniesta, tapi butuh kesabaran".
“Selain itu, finis di posisi teratas di klasemen liga akan sukses. Di Liga Champions, tidak ada keajaiban yang bisa diharapkan. Kekalahan melawan Bayern [Munich] harus dilihat dari sudut pandang itu".
“Tim harus didukung, dalam kata-kata dan tindakan. Saya tahu pers mengakui proses ini, ini bukan pertama kalinya dalam sejarah hal ini terjadi".
"Kami mengandalkan dukungan Anda di saat-saat yang menentukan ini. Kami sangat, sangat senang dengan dukungan para penggemar, seperti halnya melawan Granada. Ayo, Barcelona!"
Beberapa orang menafsirkan konferensi pers yang aneh ini sebagai pesan perpisahan dari pelatih kepala yang menatap pemecatannya yang tak terhindarkan.
Apakah keputusan untuk memecatnya telah dibuat? Tidak jelas tetapi beberapa nama sudah dikaitkan dengan kursi pelatih Camp Nou.
Termasuk Erik Ten Hag dari Ajax, Roberto Martinez dari tim nasional Belgia, dan Manajer Al Sadd dan legenda Barca Xavi, serta Joachim Low.
"Cukup jelas pernyataan ini tidak ditujukan kepada media, atau para penggemar, atau bahkan para pemain, tetapi untuk presiden," tulis jurnalis, Andy West di akun Twitternya @andywest01.