Pertandingan Liga 1 dan Liga 2 Berpeluang Dihadiri Penonton, Harus Melalui Kajian Lebih Dulu
Airlangga Hartarto mengatakan tak menutup kemungkinan penonton bisa hadir di Stadion pada pertandingan Liga 1 dan Liga 2.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 baru saja bergulir.
Diadakan di tengah pandemi Covid-19 membuat dua kompetisi sepakbola profesional itu harus menerapkan protokol kesehatan ketat.
Salah satunya, pertandingan tidak boleh dihadiri penonton di Stadion.
Akan tetapi, Menko Bidang Perekonomian sekaligus penanggung jawab PPKM di Luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto mengatakan tak menutup kemungkinan penonton bisa hadir di Stadion.
Baca juga: Kabar Persib Bandung, Bobotoh Tumpahkan Kekesalan, Wander Luiz Masih Dibela Robert Alberts
Tentunya hal itu bisa terjadi apabila sudah melalui kajian dan syarat-syarat ketat.
“Jadi tadi saya sampaikan kepada Pak Menpora dan Ketua Umum PSSI, untuk dikaji mungkin dalam jumlah prototipe yang kecil tapi yang diselenggarakan sekarang masih full tanpa penonton,” kata Airlangga, Selasa (28/2021).
“Tapi nanti sambil berjalan diuji, dievaluasi termasuk nanti juga evaluasi penyelenggaraan PON Papua kita lihat efek kedepan seperti apa, kalau Liga 2 ini bergulir sampai Desember,” sambungnya.
Lebih lanjut, Airlangga juga menyinggung kegiatan World Superbike (WSBK) yang akan diadakan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Hasil Persib Vs Persikabo, Tiga Peluang Gol Maung Jadi Ampas Berkat Aksi Syahrul Fadillah Babak I
Airlangga mengatakan untuk kegiatan tersebut Presiden Joko Widodo menginginkan sudah bisa dihadiri penonton dengan jumlah terbatas.
Tak hanya itu, penonton yang hadir langsung di sirkuit juga harus sudah mendapatkan dua kali vaksin Covid-19.
“Kita juga ada kegiatan nasional yaitu superbike yang tanggal 11 – 12 (November)) di mandalika. Sekarang kami juga sendang mengecek di lapangan, nah itu Bapak Presiden bilang akan ada penonton 20-25 persen dan persyaratan untuk ditonton adalah bahwa masyarakat di sekitar tempat pelaksana kegiatan itu dosis pertama sudah 75 persen, dan suntikan kedua tentu ditingkatkan,” kata Airlangga.
“Tapi yang nonton syaratnya sudah disuntik dua kali tinggal. Kami menjaga ring perlombaan karena menjaga ring dari perlombaan ini jadi tantangan tersendiri dari segi keamanan dan juga kesehatan,” jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.