AC Milan dan Inter Kompak Tampil Buruk di Liga Champions, Begini Pembelaan Pioli hingga Inzaghi
Duo pelatih Milan yakni Stefano Pioli dan Simone Inzaghi memberikan pembelaannya atas peforma buruk di pekan kedua Liga Champions.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Dua wakil Italia asal Kota Milan kompak tampil buruk pada pekan kedua fase grup Liga Champions.
Dibuka dengan hasil imbang tanpa gol yang didapatkan Inter Milan saat melawat ke markas Shaktar Donetsk.
Tersaji di Stadion Olimpiade Kiev, Duel Shakhtar Donetsk melawan peraih Scudetto Liga Italia musim lalu itu berkesudahan dengan kedudukan 0-0.
Raihan satu angka merupakan poin pertama yang diraih oleh kedua tim di ajang Liga Champions musim ini.
Baca juga: Liverpool Pesta Gol atas FC Porto di Liga Champions, Penampilan Curtis Jones Curi Perhatian Klopp
Baca juga: Hasil Liga Champions: Cetak Gol Perdana untuk PSG, Lionel Messi Bahas Kontribusi Kylian Mbappe
Wajar saja, pada laga perdana baik Shkahtar maupun Inter Milan sama-sama menuai kekalahan.
Hasil ini belum merubah posisi kedua tim di papan klasemen Liga Champions Grup D.
Di mana Nerazzurri duduk di tangga ketiga. Adapun Solomon dkk berada di urutan juru kunci.
Raihan ini jelas merugikan bagi kedua tim, terlebih Inter Milan yang mengusung misi terdekat untuk menapak ke babak 16 besar.
Menanggapi hasil imbang di kandang Shaktar Donetsk, Simone Inzaghi selaku pelatih Inter Milan menyayangkan banyak peluang yang tidak bisa dikonversikan menjadi gol.
“Kami menghadapi tim dalam kondisi bagus yang menguasai banyak bola, sementara kami harus menerima kesalahan karena tidak memaksimalkan peluang kami,” katanya kepada Sky Sport Italia.
“Kami bisa menyelesaikan dengan lebih baik, kami memiliki lima peluang mencetak gol yang sangat bagus meskipun itu bukan penampilan kami yang paling tajam. Kami bisa saja memenangkannya." tambah Inzaghi.
Lebih lanjut, pelatih berusia 45 tahun tersebut memberikan penilaian khusus kepada Lautaro Martinez, Edin Dzeko, Joaquin Correa dan Alexis Sanchez.
Lautaro dan Dzeko bermain lebih dahulu sejak awal laga dan barulah pada babak kedua digantikan oleh Correa serta Sanchez.
Kualitas dan insting permainan Lautaro Martinez tak perlu disangsikan kembali.