Jawaban Donnarumma dari Cemoohan Ultras AC Milan: Saya Minta Maaf, Milan Selalu di Hati Saya
Milan adalah bagian penting dalam hidup saya, kata Donnarumma. Ia akan tetap maju untuk melanjutkan karier profesionalnya yang kini dengan PSG.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Paris Saint-Germain (PSG) Gianluigi Donnarumma sangat antusias ketika dirinya tengah pekan ini 'pulang ke rumah'.
Ya, Donnarumma akan membela Gli Azurri, timnas Italia dalam semifinal UEFA National League menghadapi Spanyol malam nanti pukul 01.45 WIB di San Siro, markas kebanggaan AC Milan.
Ini adalah kali pertama Donnarumma pulang ke rumah sejak dirinya memutuskan bergabung dengan PSG musim panas lalu.
Seperti diketahui, hati kecil kiper berusia 22 tahun ini adalah AC Milan. Dia berseragam Hitam-Merah Rossoneri sejak 2013 di akademi hingga tim utama 2021.
Baca juga: Pulang ke San Siro, Donnarumma dapat Ultimatum dari Ultras AC Milan
"Saya senang," buka Donnarumma dalam konferensi pers sebelum pertandingan Italia vs Spanyol, dikutip dari Football Italia.
"Milan adalah bagian penting dalam hidup saya. Saya senang," tambahnya.
Kiper berpostur hampir 2 meter ini dengan lantang menjelaskan, langkah yang diambil bergabung dengan PSG adalah bagian dari perjalanan dalam karier sepak bolanya.
Meskipun saat ini sejak kepindahannya ke Paris, dia baru bermain dalam empat laga di bawah asuhan Mauricio Pochettino.
Bahkan Donnarumma tak patah arang, jika namanya harus tersisih dari persaingan kiper utama Italia.
"Tidak ada masalah. Saya di Paris untuk bemain, itu normal di awal. Saya di sana untuk bermain dan saya yakin semuanya akan baik-baik saja, saya tidak punya masalah dengan tim nasional," ungkap Donnarumma.
"Saya terus maju di jalan saya, dan saya berharap semuanya akan berjalan dengan baik," sambungnya.
Hingga saat ini, meski sudah tidak berseragam Rossoneri, Donnarumma mengaku masih tetap menjalin komunikasi dengan direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini.
Baca juga: Berita AC Milan, Yari Verschaeren Calon Penyerang Masa Depan, Milanisti Tolak Donnarumma Kembali
"Tidak ada masalah dengan Paolo, saya juga memujinya tadi malam. Saya senang bisa bertemu kembali dengan rekan satu tim saya," lanjut Donnarumma.
"Saya akan berbicara dengan tenang dengannya dan bercanda, tidak ada masalah. kami sudah dewasa," sambungnya.
Dan terakhir pesannya untuk ultras dan pendukung AC Milan yang kini tidak menyukainya, Donnarumma hanya bisa berucap maaf, dan berharap ia bisa mendapatkan kembali dukungan dari publik San Siro.
"Saya selalu memberikan segalanya untuk AC Milan, sampe akhir. Saya minta maaf, karena ini adalah pertandingan yang sangat penting, semifinal Liga Bangsa-Bangsa (UEFA National League), jadi saya harap agar penggemar dapat membantu kami," pungkasnya.
Cemoohan Ultras AC Milan
Jelang pertandingan tersebut, Donnarumma meminta secara terbuka kepada para penggemar AC Milan untuk tidak mencemooh sekembalinya ke San Siro.
Namun, sebuah spanduk muncul di atas jembatan yang ditandatangani oleh ultras AC Milan.
Mereka mengingatkan tidak akan ada kemungkinan untuk rekonsiliasi.
Tulisan dengan kalimat kotor pun tak lepas dari ungkapan para ultras Rossoneri.
Dan tulisan spanduk yang berisikan, "Anda tidak akan pernah diterima lagi di Milano."
Baca juga: Pujian Berlebihan Massimo Ambrosini, AC Milan Disebut Siap Memenangkan Gelar di Musim Ini
Pemain terbaik Euro 2020 itu meninggalkan klub masa kecilnya, AC Milan pada jendela transfer musim panas 2020.
Ia enggan untuk memperbaharui perpanjangan kontrak dengan nominal yang tiddak jauh berbeda dari sebelumnya.
Namun, Donnarumma lebih memilih pergi dan bergabung dengan PSG yang menawarkan gaji lebih tinggi.
Hal itulah yang memicu pada penggemar AC Milan marah.
Baca juga: Kabar Inter Milan, Transfer Onana Sudah Deal, Sikut Handanovic ke Muka Defrel Dievaluasi Wasit
Tapi, dalam laporan Football Italia, langkah apa yang diambil Donnarumma sebelum pergi dari San Siro tidak sepenuhnya salah.
Selama masa pembicaraan renegosiasi kontrak, fans AC Milan juga telah melecehkannya saat bermain untuk tim Italia U-21 dan bahkan melambaikan tangan padanya saat dia bermain.
Akhir pekan ini kompetisi liga di Eropa dan beberapa wilayah lainnya bakal terjeda karena menjalani UEFA National League dan Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022.
(Tribunnews.com/Sina)