"Ini adalah tahap yang diperlukan dalam proses pertumbuhan untuk tim yang masih bisa melakukan jauh lebih baik. Kami tahu itu pertandingan yang sulit, kami meminta kesabaran dan pikiran jernih, terkadang Anda harus menerima lawan adalah tim yang sangat kuat yang menyebabkan Anda bermasalah.

“Sayang sekali, kami ingin melanjutkan rekor tak terkalahkan ini, tetapi faktanya ini akan membantu proses pertumbuhan kami."

"Kami hampir berhasil menyamakan kedudukan ketika bermain dengan 10 pemain dan tertinggal 2-0, jadi itu menunjukkan kemampuan kami," tambahnya melanjutkan.

Cheillini kemudian menyebutkan ada dua faktor yang melandasi mengapa Italia gagal meraih kemenangan atas La Furia Roja.

Setidaknya ada dua alasan yang melandasi.

Pertama ialah kurangnya kesabaran Gli Azzurri dalam meramu penyerangan.

Kedua, Federico Chiesa dkk mudah panik melihat kondisin timnya tertekan dan dala kondisi tertinggal.

“Kami tidak sabar kali ini, dibandingkan dengan Juli, kami terlalu panik dan jika kami tidak begitu bersemangat untuk membuktikan satu poin dengan mencoba mendominasi Spanyol, maka kami mungkin akan mempertahankan keseimbangan lebih lama,” tambah Chiellini.

Meski menelan kekalahan, Italia akan melakoi satu pertandingan lagi untuk perebutan tempat ke tiga.

Gli Azzurri menungu siapa tim yang kalah di laga semifinal UEFA Nations League antara Belgia vs Prancis.

(Tribunnews.com/Giri)