Leicester City: Si Kerdil yang Berubah Menjadi Tim Besar Liga Inggris Tuah Rekrutmen Cerdas Rodgers
Scouting pemain dan rekrutmen cerdas menjadi kunci dibalik konsistennya penampilan Leicester City di tiga musim terakhir.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Leicester City berhasil mengandaskan perlawanan Brentford dalam pekan kesembilan Liga Primer Inggris pada Minggu (24/10/2021) Malam WIB.
Pada pertandingan yang digelar di Brentford Community Stadium tersebut, Leicester City berhasil unggul 2-1 lewat gol-gol yang dicetak oleh James Maddison dan Youri Tielemans.
Hasil itu meneruskan tren positif yang berhasil ditorehkan Jamie Vardy dan kolega setelah sebelumnya berhasil menumbangkan Manchester United dengan skor meyakinkan 4-2 di Stadion King Power.
Baca juga: Dikalahkan Leicester, Benarkah Manchester United Terlalu Bergantung Pada Bruno Fernandes?
Baca juga: David Moyes, Juru Selamat dan Pengangkat Derajat West Ham United, di Atas Arsenal Samai Man United
Tim asuhan Brendan Rodgers pun naik ke peringkat sembilan klasemen Liga Primer Inggris dengan catatan 14 poin. Leicester hanya kalah agresifitas gol dari Manchester United yang bertengger satu tingkat di atas mereka.
The Foxes sejak musim lalu memang menjadi tim unggulan yang keterlibatannya dalam mengganggung kenyamanan tim big six di Liga Primer Inggris begitu mencolok.
Tak hanya itu, sudah ada sumbangan dua gelar (FA Cup dan English Super Cup) Eenam tahun sejak Leicester City secara mengejutkan meraih gelar Liga Primer Inggis pada musim 2015/2016.
Kedua trofi domestik tersebut berhasil mereka raih dengan mengalahkan dua tim raksasa Liga Primer Inggris yaitu Chelsea dan Menchester City.
Artinya, The Foxes bukan lagi dianggap sebagai tim kuda hitam, keberadaanya memang diakui sebagai tim yang mampu finish di papan atas dan bersaing memperebutkan gelar, serta mewakiliki Inggris untuk berkompetisi di laga-laga Kontinental.
Meski sempat terseok-seok di musim 2016/2017 dan 2017/2018, Leicester City berhasil bangkit dan tampil konsisten bersama juru taktik asal Irlandia Utara, Brendan Rodgers.
Rodgers sengaja didatangkan The Foxes berkat catatan menterengnya di Liga Skotlandia bersama Glasgow Celtic.
Saat itu, pelatih berusia 48 tahun tersebut sukses meraih tujuh frofi domestik untuk The Hoops dalam waktu kurang dari tiga tahun, mengesankan.
Bak juru selamat, Rodgers berhasil mengangkat kembali derajat The Foxes di musim 2019/2020.
Kasper Schmeichel dan kolega mampu dibawanya untuk bersaing di papan atas Liga Primer Inggris dan bersaing untuk memperubatkan satu tiker Liga Champions.
Sayangnya, akibat banyaknya pemain Leicester City yang diterpa cedera kala itu, membuat The Foxes harus puas finish di peringkat lima dan hanya tampil di Liga Eropa.