Titik Kemegahan Chelsea: Tangan Dingin Thomas Tuchel, Efisiensi Mason Mount, dan Pujian Jurgen Klopp
Ulasan mengenai Performa Mentereng Chelsea di bawah Nahkoda Thomas Tuchel serta efisiensi Mason Mount yang mampu mengangkat performa The Blues.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Menurut Koeman, Tuchel sukses menerapkan 3-5-2 dengan sempurna untuk The Blues.
"Hasil terbaik yang didapat Barcelona tahun lalu adalah ketika memakai 3-5-2," tutur Koeman seperti dikutip dari Football365.
"Kami berhasil memaksimalkan Sergio Busquets, kami memiliki beberapa penyerang yang tersedia,"
“Chelsea adalah panutan, mereka bermain dalam 3-5-2, tetapi tidak defensif," tambah pria asal Belanda itu.
Sebelum melatih Chelsea, Tuchel sudah dikenal sebagai pelatih hebat dan kaya taktik.
Itu yang membuat ia mampu beradaptasi dengan cepat bersama Chelsea dan membuat The Blues menjadi sekuat sekarang.
Karir Thomas Tuchel sebelum di Chelsea
Tuchel mengawali karirnya dengan menjadi pelatih tim junior VfB Stuttgart pada sekitaran tahun 2000.
Pelatih asal Jerman itu pun sukses membawa VfB Stuttgart menjuarai kompetisi U-19.
Tuchel pulalah yang ikut membesarkan pemain sekaliber Holger Badstuber dan Mario Gomez.
Hingga masa baktinya bersama Stuttgart berakhir, pada 2005 Tuchel menukangi tim Augsburg II.
Kala itulah ia bertemu dengan Julian Nagelsmann, yang kini melatih raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Namun karena Tuchel adalah sosok yang keras dan idealis akhirnya Augsburg II memilih untuk memecat Tuchel.
Saat itulah, pada musim 2009/2010 Tuchel melatih tim profesional di Bundesliga, FSV Mainz 05.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.