Berawal dari pergerakan Arapenta di lini tengah yang melewati adangan pemain PSG Pati, ia mengirimkan umpan pendek ke Eky yang berdiri bebas tanpa kawalan.

Tanpa pikir panjang, ia melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti PSG Pati.

Namun sayang, bola masih dapat ditepis Annas Fitranto, kiper PSG Pati.

Tujuh menit berselang, tim Laskar Sambernyawa yang mendominasi permainan hampir membuka keunggulan lebih dulu.

Miftahul Hamdi mengirim umpan silang dari sisi kanan, bola disambut Ferdinand Sinaga dengan sundulannya.

Namun, sundulan mantan pemain Persib Bandung itu masih melebar tipis dari gawang Annas.

Tak lama berselang, masalah Persis Solo yang berkutat dengan finishing touch semakin terasa.

Beltrame mengirim umpan direck terukur ke kotak penalti PSG Pati dan bola diterima Abduh Lestaluhu.

Mantan pemain Persija dan Persikabo itu memilih memberi umpan ke arah Mftahul Hamdi yang tengah berlari dan bergerak ke kotak penalti PSG, tetapi sayang, sontekan Hamdi masih bisa ditepis oleh Annas.

Kedua tim sama-sama disiplin dalam bertahan yang menyebabkan kedudukan tidak berubah hingga peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan.

Skor 0-0 untuk PSG Pati dan Persis Solo.

Di babak kedua, PSG Pati bermain lebih berani dalam menyusun serangan dan meningkatkan intensitas permanan.

Sebaliknya, Persis Solo juga tidak gentar dengan bermain terbuka untuk memecah kebuntuan.

Dan kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-63.